Thursday, August 29, 2019

Ngentot Dengan Tante Seksi Anak Satu


Cerita Sex - Namaku deni dikala itu umurku sekitar 21 tahun,aku “mempunyai tinggi badan sekitar 178cm dengan wajahku yang keturunan arab dan jawa. Permulaan kisah ini dari hobbyku yang menyukai bermain sosial media dimana ketika itu tepatnya tanggal 8 agustus. Sekitar jam 2 aku berkenalan dengan seorang wanita yang telah berumur sekitar 35 tahun disalah satu media sosial milikiku.

Aa berinisial s..aku dan dirinya berbincang mengenai hobby kami masing-masing dan saling menukar nomor kontak. Hingga walhasil cerita kami malah berubah menjadi cerita panas. Dengan cerita kami yang berakhir ngentot karenanya aku mencoba memancing dirinya untuk bertemu disalah satu tempat makan yang berlokasi tak jauh dari rumahku.

Aku mengajak ia ketemu pada tanggal 10 agustus dan waktu yang telah kami sepakati yaitu jam 4 sorean. Aku tiba lebih awal 5 menit dari jam yang kami sepakati bersama,karena rasa penasaranku dengan wanita tersebut akhirnya aku menelepon untuk memutuskan bahwa dirinya datang saat itu.

Aku menghubungi dirinya saat itu dan alhasil ia menjawab telepon dariku,dengan jatung yang sedikit berdenyut kencang kutanyakan keberadaan dirinya hingga akhirnya ia pun menjawab kepadaku. Bahwa saat itu ia berada dibelakangku.aku sempat merasa heran karena memang ada wanita berumur sekitar 30 tahunan yang sedang duduk dengan anaknya. Tapi apakah mungkin ia berjumpa dengan diriku dengan membawa si kecil sekitar umur 5 tahunan. 

Timbul rasa pensaran lagi dan berharap aku pastikan kembali bahwa itu ada dirinya aku menelepon dirinya kembali,dan ternyata memang benar wanita tersebut ialah dirinya, dan ia mengenalkan aku dengan buah hatinya padaku.

Kami berbincang-bincang, semakin mengenal satu sama lain hingga dia berterus terang pada ku bahwa ia merasa tak betah dirumah lagi, suaminya kerap kali terlalu sibuk dengan pekerjaan. Ia melampiaskan nya dengan berchatting untuk menghilangkan kesuntukannya dirumah.

Kucoba merapatkan diri untuk menghibur ia, dan dia membalasnya dengan semakin masuk ke dalam rangkulan ku. Dapat kurasakan detakan jantungnya dan harum rambutnya serta lembutnya kulitnya. Sekitar 5 menit kemudian, dia seketika menarik tangan ku dan menggendong anaknya ke dalam mobil dia.

Kami segera tancap ke rumah dia di area kawasan elite. Anaknya ternyata telah tertidur di dalam mobil sehingga seperti itu samapi dirumah, dia langsung menggendong si kecilnya dan membawanya ke kamar anaknya.
AGEN TOGEL
“kamu tunggu di ruang tamu bentar ya.”

“oke, jangan lama ya soalnya udah gak tahan nih pegen ngentot memek kamu!”

“dasar kau nih”, (sambil mencubit pantat ku).

Lalu ia masuk dan meletakkan buah hatinya di tempat tidur. Ia meminta aku menunggu sebentar sebab ia ingin ganti baju. Sekitar 15 menit kemudian, ia ke ruang tamu dan betapa terkejutnya aku karena ia hanya memakai pakaian tembusan dan tak memakai bh dan celana dalam. Bentuk tubuhnya benar-benar bohai dan dapat kulihat dengan jelas susu maupun memek miliknya.

“gimana menurut mu, cantik gak aku?”
“cantik kok, suamimu bener-bener orang paling beruntung dapat memilikimu” kataku sambil memeluk dia dari belakang dan mencium belakang lehernya.
“tetapi kamu juga beruntung karena dapat menikmati tubuhku kan!”, jawabnya sambil menggelinjang karena serangan ciuman yang kuberikan.

“tapi aku pasti bisa memberikan apa yang kamu inginkan sedangkan suamimu tidak, benerkan?”
“sstt… bener… ayok sayang kita lanjutkan di kamar saja, gak nikmat didenger pembantu.”
Lalu kugendong dia, membawa ia kekamarnya dan membaringkannya bak pengantin pria meletakkan pengantin wanitanya di tempat tidur.

Mulailah kucium bibirnya, dan ia membalasnya dengan mesra. Kami saling berpautan dan telah lupa dengan situasi sekitar. Ia membuka pakaian dan celanaku menyisakan celana dalam saja sedangkan aku membuka pakaian terusan miliknya.

Tak kusangka rupanya memeknya telah banjir dengan cairan, kusimpulkan jika ia wanita yang gampang dirangsang dengan kecupan saja. Lalu mulailah kujilat susunya, aku jilat susunya ibarat orang yang lagi mengulum permen dan menjilatnya dengan napsu. Lama lama turun kebagian memek cantiknya dan alhasil sampailah di memek mulus miliknya, kujilatin memeknya dengan buas, klitorisnya kumainkan dan susunya aku plintir dengan jariku. Ia menggeliat-geliat lalu tak lama kemudian ia mencapai orgasme pertamanya.

“ahhh… kau memang hebat sayang, dapat membuat aku orgasme secepat ini… tunggu ya akan aku balas kamu”, (sambil memegang luar celana dalam saya).
“dah ready kok dari tadi nunggu serangan entot kamu”, (sambil aku jilat-jilat susunya).
Ia mengeliat lagi, dan aku tau jika birahinya naik kembali.
“buka celana dalammu ya, aku ingin liat ukurannya”.

Betapa terkejutnya ia memperhatikan batang alat kelamin ku, mempunyai ukuran 17 cm dengan diameter sekitar 2,5.
“wow punyamu asik ini buat diemut, aku menyukai dengan ukuran yang seperti ini. Suamiku aja cuman punya panjang 14 cm benar-benar kalah dari kau”.

“pasti donk ngentot, semua ini kan cuman buat kamu”, (sambil ku cubit memeknya).
“auuwwww… dasar kau nakal…”, (dia mulai mengelus kemaluanku).
“wahhh elusan mu asik banget, tuh adik ku udah naik menegang tuh nunggu kau isapin”.
“dasar kamu ngentit nih”, (lalu ia memasukkan kemaluanku kedalam mulutnya dan mulai menggerakkannya maju mundur).

“waw, trampil kau ngisapnya”, (sambil ku mainkan susunya).
Kelaminku benar-benar dia jilat hingga tak ada bagian yang luput, aku minta dia posisi 69 dan ia menyetujuinya.
Kujilatin memeknya, klitorisnya kumain-mainkan lagi.
Ia menggelinjing keasikan waktu ku gigit pelan klitorisnya.

“auuwwwww, kau apain sih kok sakit-sakit geli rasanya… namun nikmat sayang… terusin ya…. Waw gila nikmat banget”.
“jilatan mu maknyuss enak sayang, kontolku benar-benar poll di mulut mu”.
“ia donk abis dah napsu banget nih”.
Tumpahlah cairannya di wajahku, dan kujilatin hingga bersih.

Dia menarik nafas terburu-buru, ia membalikkan badannya dan mengecup bibirku.
“kau kuat ya, aku dah kalah 2 ronde kamu masih belum keluar juga.”.
“hahahha… kamu nya aja yang terlalu ke enakan nih…”, (sedangkan aku juga ampir tembus kalo bukan karena ia telah orgasme duluan.
“kau masih ingin lanjutkan, aku belum apa-apa nih”, (sambil memainkan susunya).

“auwww…. Ia donk sayang, kan kamu seharusnya semprotkan manimu kedalam surgaku… aku ingin punya anak yang keren dan kuat kayak kau. Bentar ya sayang aku istirahat 5 menit.”.
5 menit itu ku pake untuk menstimulus dia dengan menjilat toket gede dan memainkan memeknya dengan tanganku.

Rupanya rangsanganku sukses, memeknya telah banjir kembali.
“masukin donk, aku bener-bener ingin merasakan kontolmu itu.”
Lalu ia mengarahkan kontolku ke lubang memeknya, ternyata lubangnya terlalu kecil ada sekitar 8-10 menit baru bisa kujebol memeknya itu pun baru masuk setengah.

“auwwww… ihhhh pelan-pelan sayang, memekku udah lama gak di sodok sodok kontol suamiku…”.
Kucoba memaju mundurkan dengan perlahan, sekitar 15 menit akhirnya masuk semua kontol ku dan aku merasakan kenikmatan yang tiada tara, ia pun begitu dia mengerang dengan kerasnya sebab kenikmatan.

Ku biarkan kan sejenak kontolku diam didalam memeknya supaya ia mulai terbiasa dengan benda tumpul ku ini.
Setelah mulai reda, kugerak maju mundurkan kontolku dengan perlahan.
“aduh… adik kecil mu enak banget” (dia berbincang-bincang sudah tak jelas lagi karena keenakan).

“wahh”, “aaahhh yang cepet… plsss”,
“ia sayang…”, Tambah lama tambah kupercepat goyanganku, sekitar 10 menit kumaju-mundurkan kontolku hinggal alhasil kurasakan ingin keluar.

“mau keluar nih, aku keluarin dimana?”
“didalam, didalam aja sayang… aku berkeinginan buah hati dari kamu… aku mau sperma kamu”.
Benar-benar kurasakan dorongan yang kuat dari dalam kontolku dan hasilnya kusemprot semua nya kedalam memeknya, rupanya ia juga telah sampai lalu mencengkram punggungku dan mencakarnya.

Badannya tersentak keatas lalu kemudian perlahan-lahan mulai menurun.
Kami biarkan sensasi ini lebih lama, kubiarkan kontolku didalam memeknya lebih lama hingga akhirnya mengecil kembali.
Lalu kucopot kontolku dan aku terbaring disampingnya, dia meletakkan kepalanya diatas badanku.
AGEN TOGEL
“makasih ya sayang, kamu sudah memberikan apa yang kubutuhkan selama ini.”
“ia, asal kamu bahagia aku rela melaksanakannya untukmu.”
“komitmen ya, kapan aku butuh kamu akan berikan.”
“ia, asal kamu janji jangan pernah kamu berikan ini pada cowok manapun”, (sambil kuremas memeknya).

“auwww…. Ia sayang aku janji, dasar kau bandel”.
“btw suamimu kemana, kok kamu berani lakuin ini di kamar kalian?”
“ia lagi keluar negeri sekitar sebulan, kau nginap disini saja ya 3 pekan temenin aku.”

Jadilah aku menginap disana 3 pekan, 3 pekan juga aku gak masuk kuliah dan menghabiskan setiap hariku dengan wanita tersebut. Dalam sehari kami bisa melakukannya hingga 5 kali, dan pernah aku melaksanakan dengan ia dalam 1 hari full hingga ia pingsan. Ya beginilah cerita yang mau kubagi dengan pembaca yang lain. Semenjak pengalaman ini aku menjadi suka bercumbu dengan wanita lebih tua dari ku.

Sunday, August 11, 2019

Ngentot Dengan Mama Muda Bikin Nafsu Terus


Cerita Sex – Sebut saja namaku Andra 29 tahun, 172/67 berparas seperti kebanyakan orang pribumi dan kata orang aku orangnya manis, atletis, hidung mancung, bertubuh Seksi karena memang aku suka olah raga. Aku bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahaan besar di kota Surabaya dan statusku married (menikah).

Bahwa sebelum aku bekerja di Surabaya ini, aku adalah tergolong salah satu orang yg minder dan kuper karena memang lingkungan keluarga mendidik aku sangat disiplin dalam segala hal. Dan aku bersyukur sekali karena setelah keluar dari rumah, banyak sekali kenyataan hidup yg penuh dgn “warna-warni” serta “pernah-pernik”nya.

Suatu hari aku chatting dgn menggunakan nickname yg menantang kaum hawa untuk pv aku, hingga masuklah seorang mama muda yg berumur 30 tahun sebut saja namanya Vina. Vina yg bekerja di salah satu perusahaan swasta sebagai sekretaris dgn paras yg cantik dgn bentuk tubuh yg ideal (itu semua aku ketahui setelah Vina sering kirim foto Vina email aku).

Kegiatan kantor aku tidak akan lengkap tanpa online sama dia setiap jam kantor dan dari sini Vina sering curhat tentang kehidupan rumah tangganya. Karena kita berdua sudah sering online, Dia tidak segan-segan menceritakan kehidupan sex nya yg cenderung tidak bisa menikmati dan meraih kepuasan. Kami berdua share setiap kesempatan online atau mungkin aku sempatkan untuk call dia.

Hingga suatu hari, kami putuskan untuk jumpa darat sepulang jam kantor, aku lupa tanggal berapa tapi yg pasti hari pertemuan kami tentukan bersama hari Jum’at. Setelah menentukan dimana aku mau jemput, sepulang kantor aku langsung kendarai mobil butut starletku untuk meluncur di tempat yg janjikan. dgn perasaan deg-deg an, sepanjang perjalanan aku berfikir secantik apakah Vina yg usianya lebih tua dari aku 2 tahun.

Dan pikiranku terasa semakin amburadul ketika aku bener-bener ketemu dgn Vina. Wow! Aku berdecak kagum dgn kecantikan Vina, tubuhnya yg Seksi dgn penampilannya yg anggun membuat setiap kaum adam berdesir melihatnya. Tidak terlihat dia seorang mama muda dgn 3 orang anak, Vina adalah sosok cewek favorite aku.
AGEN TOGEL
Mulai dari wajahnya, dadanya, pinggulnya dan alamak.. pantatnya yg Seksi membuat aku menelan ludahku dalam-dalam saat membaygkan bagaimana jika aku bisa bercinta dgn Vina. Tanpa pikir panjang dan menutupi kegugupan aku. Aku memancing untuk menawarkan pergi ke salah satu motel di sudut kota (yg aku tahu dari temanku).

Sepanjang perjalanan menuju hotel, jantungku berdetak kencang setiap melirik paras Vina yg cantik sekali dan aku membaygkan jika aku dapat menikmati bibirnya yg tipis.. Dan sepanjang itu juga “adik kecilku” mulai bangkit dari tidurnya. Tidak lama sampailah kami di salah satu Motel, aku langsung memasukan mobilku kedalam salah satu kamar 102.

Didalam kamar aku sangat grogi sekali bertatapan dgn wajah Vina..

“Met kenal Andra,” Vina membuka obrolan.
“hey Vina..,” aku jawab dgn gugup.
AGEN TOGEL
Aku benar-benar tidak percaya dgn yg aku hadapi, seorang mama muda, ibu rumah tangga yg cantik sekali, sampai sempat aku berfikir hanya suami yg bego jika tidak bisa menyaygi wanita secantik Vina.

Kami berbicara hanya sekedar intermezo saja karena memang kami berdua tampak gugup saat pertemuan pertama tersebut. Sedangkan jantungku berdetak keras dibareng “adik kecilku” yg sudah meronta ingin unjuk gigi.

“Andra meskipun kita di sini, tidak apa-apakan jika kita tidak bercinta,” kata Vina.

Aku tidak menjawab sepatah katapun, dgn lembut aku gapai lengannya untuk duduk di tepi ranjang. dgn lembut pula aku rangkul dia untuk rebahan diranjang dan tanpa terasa jantungku berdetak keras, bagaikan dikomando aku menciumi leher Vina yg terlihat sanagt bersih dan putih.

“Vina kamu sangat cantik sayaang..,” aku berbisik.
“Dann.. jangan please..,” desahan Vina membuat aku terangsang.

Lidahku semakin nakal menjelajahi leher Vina yg jenjang.

“Akhh Andra..”

Tanpa terasa tanganku mulai nakal untuk menggeraygi payudara Vina yg aku rasakan mulai mengencang mengikuti jilatan lidahku dibalik telinganya.

“Ooohh.. Danddyy..”

Vina si mama muda mulai mengikuti rangsangan yg aku lakukan di dadanya. Aku semakin berani untuk melakukan yg lebih jauh..
“Vina, aku buka jas kamu ya, biar tidak kusut..,” pintaku.

Vina hanya mengikuti pergerakan tanganku untuk memreteli jasnya, sampai akhirnya dia hanya mengenakan tanktop warna hitam. Dadaku semakin naik turun, ketika pundaknya yg putih nampak dgn jelas dimukaku. Setelah jas Vina terbuka, aku berusaha naik di tubuh dia, aku ciumi bibir Vina yg tipis, lidahku menjelajahi bibirnya dan memburu lidah Vina yg mulai terangsang dgn aktivitas aku. Tanganku yg nakal mulai menarik tanktop warna hitam dan..

Wow.. tersembul puting yg kencang.. Tanpa pikir panjang aku melepas lumatan di bibir Vina untuk kemudian mulai melpeas BH dan menjilati puting Vina yg berwana kecoklatan. Satu dua kali hisapan membuat puting Vina berdiri dgn kencang.. sedangkan tangan kananku memilin puting Vina si mama muda yg lain nya.

“Ooohh Danndyy.. kamu nakal sekali sayaang..,” rintih Vina.

Dan saat aku mulai menegang..

“Tok.. tok.. tok.. room service.” Ahh.. sialan pikirku, menganggu saja roomboys ini. Aku meraih uang 50.000-an dikantong kemejaku dgn harapan supaya dia cepat pergi

Setelah roomboy’s pergi, aku tidak memberikan kesempatan untuk Vina bangkit dari pinggir. Parfum Vina yg harum menambah gairah aku untuk semakin berani menjelajahi seluruh tubuhnya. dgn bekal pengetahuan sex yg aku ketahui (baik dari majalah, film BF maupun obrolan-obrolan teman kantor), aku semakin berani berbuat lebih jauh dgn Vina.

Aku beranikan diri untuk mulai membuka CD yg digunakan Vina, dan darahku mendesir saat melihat tidak ada sehelai rambutpun di bagian vagina Vina. Tanpa berfikir lama, aku langsung menjilati, menghisap dan sesekali memasukkan lidahku ke dalam lubang vagina Vina.

“Oohh.. Dan.. nikmat.. sayaang,” Vina si mama muda merintih kenikmatan setiap lidahku menghujam lubang vaginanya dan sesekali menekan kepalaku untuk tidak melepaskan kenikmatan itu. Dan disaat dia sedang menikmati jilatan lidahku, telunjuk jari kiriku aku masukkan dalam lubang vagina dan aku semakin tahu jika dia lebih bisa menikmati jika diperlakukan seperti itu. Terbukti Vina menggeliat dan mendesah disetiap gerakan jariku keluar masuk.

“Aakkhh Dann.. kamu memang pintar sayaang..,” desah Vina si mama muda .
Disaat kocokkan jariku semakin cepat, Vina sudah mulai memperlihatkan ciri-ciri orang yg mau orgasme dan sesat kemudian..
“Dann.. sayaang.. aku nggak tahan.. oohh.. Dan.. aku mau..” visa menggelinjang hebat sambil menggapit kedua pahanya sehingga kepalaku terasa sesak dibuatnya.
“Daann.. ookkhh.. aakuu keluaarr.. crut-crut-crut.”

Vina merintih panjang saat clitorisnya memuntahkan cairan kental dan bersamaan dgn itu, aku membuka mulut aku lebar-lebar, sehingga carian itu tidak ada yg menetes sedikitpun dalam mulutku.

Aku biarkan Vina terlentang menikmati orgasmenya yg pertama, sambil membuka semua pakaian yg aku kenakan, aku memperhatikan Vina begitu puas dgn foreplay aku tadi, itu terlihat dari raut wajahnya yg begitu berbinar-binar.

Tanpa memberi waktu panjang, aku segera menghampiri tubuhnya yg masih lemas dan menarik pinggulnya dipinggir ranjang, dan tanpa pikir panjang penisku yg berukuran 19 cm dgn bentuk melengkung, langsung menghujam celah kenikmatan Vina dan sontak meringis..

“Aaakhh.. Andra..,” desah Vina saat penisku melesak kedalam lubang vaginanya.
“Andray.. penis kamu besar sekali.. aakkh..”

Aku merasakan setiap gapitan bibir vaginanya yg begitu seret, sampai aku berfikir suami macam apa yg tidak bisa merasakan kenikmatan lubang senggama Vina ini? Aku berpacu dgn nafsu, keringatku bercucuran seperti mandi dan menetes diwajah Vina yg mulai aku rasakan sangat menikmati permainan ini.

“Danddyy.. sudah.. sayaang.. akhh..” sembari berteriak panjang aku rasakan denyutan bibir vagina mengapit batang penisku. Dan aku rasakan cairan hangat mulai meleleh dari vagina Vina si mama muda . Aku tidak mempedulikan desahan Vina yg semakin menjadi, aku hanya berusaha memberikan kepuasan bercinta, yg kata Vina belum pernah merasakan selama berumah tangga.

Setiap gerakan maju mundur penisku, selalu membuat tubuh Vina menggelinjang hebat karena memang bentuk penisku agak bengkok ke kiri. Tiba-tiba Vina mendekap tubuhku erat dan aku tahu itu tanda dia mencapai orgasme yg kedua kalinya. Penisku bergerak keluar masuk dgn cepat dan..

“Dann.. aku.. mau.. keluarr lagi.. aakk.. Kamu hebat sayaang, aku.. nggak tahan..,” seiring jertian itu, aku merasakan cairan hangat meleleh disepanjang batang penisku dan aku biarkan sejenak penisku dalam vaginanya.

Sesaat kemudian aku melepas penisku dan mengarahkan ke mulut Vina si mama muda yg masih terlentang. Aku biarkan dia oral penisku.

“Ahh..,” sesekali aku merintih saat giginya mengenai kepala penisku. Disaat dia asik menikmati batang penisku, jariku yg nakal, mulai menelusuri dinding vagina Vina yg mulai basah lagi.
“Creek.. crekk.. crek..,” bunyi jariku keluar masuk dilubang vagina Vina.
“Ohh.. Andra.. enak sekali sayaang..”

1.. 2.. 3.. jariku masuk bersamaan ke lubang vagina Vina. Aku kocok keluar masuk.., sampai akhirnya aku nggak tahan lagi untuk mulai memasukkan penisku, untuk menggantikan 5 jariku yg sudah “memperkosa” lubang kewanitaannya.

Dan..
“Ohh.. sayaang aku keluar lagi..”

Orgasme yg ketiga diraih oleh Vina dalam permainan itu dan aku langsung meneruskan inisiatif menindih tubuh Vina, berkali-kali aku masukkan sampai mentok.

“Aaakhh.. sayaang.. enak sekali.. ohh..,” rintih Vina. Bagaikan orang mandi, keringatku kembali berkucuran, menindih Vina..
“sayaang aku boleh keluarin di dalam..,” aku tanya Vina.
“Jangan.. aku nggak mau, entar aku hamil,” jelas Vina.
“Nggak deh sayaang jangan khawatir..,” rengekku.
“Jangan Andray.. aku nggak mau..,” rintihan Vina membuat aku semakin bernafsu untuk memberikan orgasme yg berikutnya.
“Akhh.. oohh.. Andra.. sayaang keluarin kamu sayaang.. aakkhh..,” Vina memintaku.
“Kamu jangan tunggu aku keluar Andra.. please,” pinta Vina.

Disaat aku mulai mencapai klimaks, Vina si mama muda meminta berganti posisi diatas.

“Danndy aku pengen diatas..”

Aku melepas penisku dan langsung terlentang. Vina bangkit dan langsung menancapkan penisku dlam-dalam di lubang kewanitaannya.

“Akhh gila, penis kamu hebat banget Andra asyik.. oohh.. enak..,” Vina merintih sambil menggoygkan pinggulnya.
“Aduhh enak Andra.. “

Goygan pinggul Vina membuat gelitikan halus di penisku..

“Vina.. Vina.. akh..,” aku mengerang kenikmatan saat Vina menggoyg pinggulnya.
“Andra.. aku mau keluar sayaang..,” sambil merintih panjang, Vina menekankan dalam-dalam tubuhnya hingga penisku “hilang” ditelan vaginanya dan bersamaan dgn itu aku sudah mulai merasakan klimaks sudah diujung kepala.
“Vina.. Vina.. ahh..”

Aku biarkan spermaku muncrat di dalam vagianya.

“Croot.. croot..” semburan spermaku langsung muncrat dalam lubang Vina, tetapi tiba-tiba Vina berdiri.
“Aakhh Andra nakal..”

Dan Vina berlari berhamburan ke kamar mandi untuk segera mencuci spermaku yg baru keluar dalam vaginanya, karena memang dia tidak menggunakan pernah menggunakan KB. Permainan itu berakhir dgn penuh kenikmatan dalam diri kami berdua, karena baru saat bercinta dgnku, dia mengalami multi orgasme yg tidak bisa digambarkan dgn kata-kata.

“Andra, kapan kamu ada waktu lagi untuk lakukan ini semua sayaang,” tanya Vina.
Aku menjawab lirih, “Terserah Vina deh, aku akan selalu sediakan waktu buatmu.”
“Makasih sayaang.. kamu telah memberikan apa yg selama ini tidak aku dapatkan dari suami aku,” puji Vina si mama muda .
“Dann.. kamu hebat sekali dalam bercinta.. aku suka style kamu,” sekali lagi puji Vina si mama muda .

Pertemuan pertama ini kita akhiri dgn perasaan yg tidak bisa digambarkan dengn kata-kata, dan hanya kami berdua yg bisa rasakan itu. Aku memang termasuk orang yg selalu berusaha membuat pasanganku puas dan aku mempuyai fantasi sex yg tinggi sehingga tidak sedikit para abg, mahasiswi dan mama muda yg hubungi aku untuk sekedar membantu memberikan kepuasan buat mereka.,,,,,,

Sunday, August 4, 2019

Pengalaman Baru Yang Sangat Indah


Cerita Sex - Nama saya Indah. Orang biasa memanggil “Iin” atau “Indah”. Aku sekarang baru lulus dari sebuah Universitas di Jakarta. Dan aku tertarik sekali ingin memberitahukan pengalaman hidup yang satu ini kepada . Saya adalah seorang wanita yang berparas yah tidak akan mengecewakan bagi siapapun yang memandangnya deh. Tinggi badan saya 171 cm, berat 53 kg, biar langsing tapi aku rajin fitness minimal 2 kali seminggu di Gym, jadi ya kulitku kencang dan mulus, berambut hitam lurus sebahu, bermata hitam kecoklatan, dan kulit saya kuning langsat (yah pokoknya kulit orang Indonesia banget deh!) dan asalnya dari Sunda, di Cicaheum, Bandung! tapi tinggalnya di Daan Mogot, Jakarta. Dan saya masih benar-benar “totally virgin” alias perawan asli ketika hal yang akan saya ceritakan ini terjadi!

Saya tadinya seorang wanita yang normal, maksud saya sifat seksualitas saya itu normal seperti wanita lainnya, senang sama cowok, apalagi yang keren! Walau sekarang masih senang sama cowok, tapi arah seksualitas saya lebih cenderung ke arah seorang lesbian setelah hal ‘itu’ terjadi, jadi saya simpulkan bahwa saya adalah seorang biseksual!

Siang itu aku seperti biasa, jalan dari rumah ke kampus, biasa bawa tugas-tugas yang setumpuk dari dosen-dosen yang killer-killer. Setelah kuliah (maklum hanya sebentar, ketika itu hari Sabtu, jadi kuliah yang barusan sebenarnya hanya buat pengganti buat selasanya, karena dosennya tidak masuk!) jadi jam 12.30 sudah bubaran. Aku tuh orang yang paling sering diledekin sama teman-temanku karena hanya punya tampang ‘n body doang, tapi tidak punya cowok! (katanya terlalu mikirin belajar, padahal sih kan memang harus).

Terus, siang itu karena bete banget habis kuliah, ya aku langsung saja pulang! Tapi ketika sudah hampir sampai di rumah aku kepikiran, lebih baik malam minggu begini menyewa beberapa VCD saja di rental dekat rumahku! Tentang rental itu terus terang aku bilang bagus! Tempatnya cukup besar dan terlihat mewah, dan ber-AC, lagi pula harga VCD sewaannya pun tidak terlalu mahal! Ya sudah deh, aku menyewa film-film itu kalau tidak salah sih aku menyewa 6 film!

Sorenya ketika aku mau menonton film pertama, telpon rumah berdering memecah kesunyian (maklum orang rumah pada pergi! Papa sama mama lagi pulang kampung ke Bandung, terus adikku yang cowok ikutan camping sama klub pecinta alamnya di Garut). Pokoknya benar-benar sendirian deh. Ya sudah, dengan agak malas kuangkat telepon itu, dan ternyata benar seperti yang kuduga, yang menelpon si Mira (dia hanya tinggal berdua dengan kakeknya ditambah pembantu), sobatku sejak semester satu.

“Halo.., ini Indah ya..? Ini aku, Mira..!” katanya.
“Halo.., ya ini aku, ada apa lagi nih, Mir..!” jawabku.
“Gini, Ndah.. aku lupa kalo Mang Eja (pembantunya) yang megang kunci rumahku, padahal tadi pas dia mau berangkat ke rumahnya (di Karawang) aku taruh kuncinya di tasnya, soalnya kebelet pipis, trus aku lupa deh, dan kuncinya kebawa dia..!” katanya panjang.
“Duh, Mir.. masih cantik kok udah pikun..!” tukasku enteng. “Trus, kamu gimana sekarang..?” tanyaku lagi.
“Ya tau deh bingung banget nih, dia baru balik lagi pas minggu malem, katanya sih gitu..!” Mira memang nadanya waktu itu lagi kesal dan bingung.
“Gimana kalo aku nginep di rumahmu aja malem ini, Ndah.. masa aku mau nginep di hotel..?” pintanya dengan nada sedikit memelas.

Rumahnya si Mira sekitar 1 jam jaraknya kalau ditempuh dari rumahku, akhirnya aku sih boleh-boleh saja, paling tidak ada teman deh di rumah! Masa anak gadis sendirian di rumah, di Jakarta Barat lagi, yang terkenal kriminalitasnya. Begitu tukasku dalam hati.
“Oke deh, Mir.. gue tungguin..! Ati-ati lu, Mir..!” tukasku ringan.

Aku menunda menonton VCD itu, karena mau mandi dulu, malu biar sama teman sendiri tapi belum mandi. Ketika jam 16.30 tepat, si Mira datang, waktu itu hujan deras, dia tidak membawa payung, ya sudah deh basah kuyup ketika sampai rumah! Aku kasih tahu tentang gadis yang feminim ini, tingginya sekitar 160 cm deh, tapi masih lebih tinggi aku sedikit, penampilannya persis seperti Putri Solo sekali, langsing singset, kulit putih kekuningan, rambut hitam lurus agak panjang dari rambutku, dan waktu itu dia memakai kemeja krem dengan rok sebetis (agak belah sedikit sampai sepaha).

Ketika dia datang, aku kebetulan baru saja habis mandi, dan hanya memakai handuk di kepala dan longdress buat pakaian orang habis mandi! Biar begitu juga aku selalu pakai BH dan CD-ku dong! Tidak seperti yang di film-film barat, hanya bahu yang menempel di badan saja! Ya sudah, aku suruh dia masuk dan segera mandi, aku pinjamkan dasterku (dia yang minta karena hanya di rumah saja). Aku berdua Mira awalnya sih biasa saja, sama sekali tidak ada tuh perasaan saling suka (secara seksual) sama dia, hanya memang kami saling mengagumi fisik masing-masing.

Sehbis dia mandi, kami berdua makan Indomie Rebus hangat yang baru kubikin, sungguh nikmat saat itu, udara dingin ditutupi dengan kehangatan dari Mie itu, mengasyikkan! Malamnya kira-kira jam 19.30 baru deh kami menonton VCD yang kusewa siang tadi, judulnya kalau tidak salah sih Wildthings, nah inilah merupakan faktor yang membuat kami jadi ‘lesbo’. Aku sendiri juga kaget, ternyata di CD keduanya, artis Neve Campbell (tidak disangka juga Neve campbell mau akting bercinta sama cewek) sama artis satunya lagi (sorry, lupa nih) itu saling bermain cinta, walaupun disana juga ada aktornya, jadi mereka bercinta bertiga, 2 cewek dan 1 cowok.

Awalnya kami sih kaget dan agak jijik, melihat 2 cewek saling bersetubuh bugil begitu, walaupun ada juga prianya. Kami terus terpana melihat adegan bagian itu yang berdurasi sekitar 5-10 menit. Dan terus terang, ketika itu aku merasakan sesuatu yang benar-benar lain merasuki perasaanku, mungkin memang juga sudah naluri seksku dari sananya mungkin, yang cenderung bisa jadi lesbian, jadi aku merasa sesuatu yang aku benar-benar ingin rasakan kelembutan seksual seorang wanita. Terasa sekali hasrat seksualku mulai naik, lalu tanpa sengaja aku memegang lengan kanan si Mira, lalu kutatap dalam-dalam tubuhnya.

Ternyata dia yang selama ini kuanganggap biasa saja terlihat menjadi sangat sensual di hadapanku, benar-benar seorang wanita yang anggun. Kulitnya yang sangat mulus (beneran lho..!) membuatku selalu ingin memegangnya, bahkan sempat terbesit bahwa di malam panjang ini aku harus bercinta dengannya, dan keinginan itu semakin menjadi-jadi ketika adegan di VCD itu antara artis wanitanya saling berciuman bibir dengan sangat lembutya, dan saling menjilati tubuh satu sama lain. Tapi ketika itu si Mira tidak merespon, dia hanya balas memegang jemariku saja, dan tiap sebentar melihatku dengan pandangan yang terus terang sangat menggodaku.
AGEN TOGEL
Nafsu seksualku semakin bertambah, keinginan yang teramat dan amat sangat menimpa diriku kala itu, sepertinya aku mulai merasakan bahwa libidoku naik dengan sangat drastis, tapi aku masih dapat menahannya sambil hanya mengelus-elus tangan Mira dan sesekai rambutnya yang cantik itu. Mulailah kucoba untuk mengalihkan perhatiannya, kumatikan lampu yang terang, dan kunyalakan yang redup (walau masih agak terang juga). Lalu mulai aku memegangi dagunya dan menolehkannya pada wajahku, tersentak dia agak terkejut, sungguh! Wajah Mira membuatku sangat naksir padanya, baru kali itu aku rasakan hal seperti itu.

Dan hal yang membuatku lebih membuat libido semakin membara ketika Mira mengucapkan kata-kata indah kepadaku.
“Ya ampun, kalo diperhatikan elu tuh sweet banget lo, Ndah! Bodymu juga sensual banget..!” setika itu pula tersentak nafsu seksualku sangat menggebu.
Mulailah kututup mulut Mira dengan jemariku, tanganku yang satunya lagi mengelus-elus rambutnya. Perlahan-lahan alam bawah sadarku memerintahkanku untuk mencumbu bibirnya yang manis itu. Lalu kulakukan, kukecup dengan penuh mesra, dan seperti yang kuharapkan, Mira akhirnya juga merasakan apa yang sudah kurasakan sejak tadi. Dia akhirya juga jadi ‘horny’ setelah kuperlakukan seperti itu.

Serentak kami pindah ke kamarku, sambil sedikit berlarian dan tertawa senang. Sampai di kamarku, aku menggodanya dengan mengatakan, “Aku.. aku sungguh suka sama kamu Mira, kamu sangat cantik, ayu, dan baik!”
Dan tampaknya serentak itu pula Mira mulai merasakan libidonya membara! Kami berciuman bibir, dia jelujurkan lidahnya ke bibirku, kusambut lidah dengan lidahku. Kami bercumbu sangat baik, dengan memainkan lidah dan mengulum-ngulumnya (seperti orang sudah terlatih, padahal sih tidak pernah!).

Tindakan kami terus berlanjut, sementara kami berciuman, Mira perlahan menarik ke atas dasterku, terus hingga perasaanku sangat nikmat kala itu. Dia meraih CD kremku dan membukanya perlahan-lahan. Kubantu dengan sedikit mengatur selangkanganku, dan terlepaslah CD-ku yang mungil itu. Kubalas dia dengan langsung membuka dasternya dari bawah ke atas, kulihat sekarang Mira hanya mengenakan Bra dan CD-nya, itu merupakan stelan pakaian dalamku, karena punyanya basah terkena hujan.

Dia mencium leherku terus dan menjilati telingaku, aku tetap meraba-raba perutnya yang sudah terbuka itu sesukaku, sungguh kulit yang sangat indah dari yang penah kurasakan.
Lalu kucium mesra dan kuhisap-hisap pusarnya, hingga dia benar-benar kegelian dan berkata, “Ohh, Indaahh.. uhmm, terus sayang.. oohh..!” desahnya di telinga kiriku pelan, suara serak basahnya yang membuatku semakin ingin memberikan nafsu juga padanya.
Suara Mira benar-benar membuatku semakin nafsu, tampak kami sedikit berkeringat karena memang agak tegang melakukan ini.

Kuhisap dan kujilati keringat yang seperti embun itu di pahanya.
“Ohh, kamu betul-betul bidadari, Mira sayangku..!” tukasku.
Tak hanya itu, Mira pun membalas dengan membuka restleting daster di punggungku. Lepaslah busana kami berdua, tinggal bra dan CD yang merekat. Kulihat payudaranya tampak mengeras perlahan-lahan, lalu dia sendiri yang membuka bra-nya secara mendadak. Dengan cepat pula dia lepas CD-nya, dia lakukan semua itu di hadapanku. Lalu dia memutari tubuhku dan menulunkupkanku di ranjang sambil menciumi dan menghisap-hisap leher belakangku.

Dia melepas bra-ku, terus dia ciumi sampai CD-ku terlepas, dan dia lalu menciumi pantatku yang benar-benar seksi. Dijilati selangkanganku antara lubang dubur dengan pantatku, kurasakan sangat nikmat.
“Ooohh sayang.. teruskan sayang..! Miraa..!”
Sungguh kurasakan kenikmatan yang teramat sangat, dan juga mulai kurasakan vaginaku mulai basah sedikit demi sedikit. Mira lantas membalikkan tubuhku, kini kami berhadapan, kami mulai lagi berciuman.

Mira sengaja menindihku dengan menghimpitkan payudaranya ke payudaraku sambil tetap mencumbuiku. Payudaraku yang berukuran 34C itu semakin mengeras akibat tindihan tubuh Mira yang yang sungguh sensual. Tangan Mira satunya meremas-remas lembut puting susuku, yang satunya lagi ia mainkan dalam liang kemaluanku, kurasakan kegelian dengan kenikmatan yang teramat sangat, hingga hampir tak kuasa aku menahannya.
“Miraa, oh Mira sayang.. ahh.. ahh.. ahh..”

Hampir satu jam kami melakukan ini, sungguh terasa begitu cepat. Lalu kami berputar posisi, sepertinya Mira lebih sering nonton film BF dan membaca buku-buku seks dari pada aku, sehingga dia tahu banyak style-style yang memberi kenikmatan.
“Orang bilang sytle ini 69 sayang..” tukasnya.
Aku sungguh tergoda ketika selangkangan Mira di hadapanku, kucium-cium dan kujilati duburnya, sungguh aroma parfum dicampur bau kulitnya membuatku semakin terangsang.

Mira melakukan sesuatu yang membuatku sangat merasakan sesuatu yang paling berbeda di dalam hidupku, dia menuangkan coke ke liang kemaluanku, kurasakan dingin. Tiba-tiba puncak kenikmatan datang ketika Mira menjilati vaginaku, memainkan lidah lembutnya di liang peranakanku, dan meniup-niup kecil disertai gigitan-gigitan halus.
“Ohh.. ahh.. terus, terus, teruskan sayang..! Oooh.. ah..,” kurasakan itulah puncak kenikamatan yang kudapatkan.
Walaupun vaginaku basah bercampur dengan coke itu, Mira tetap menjilati dan melalapnya. Oh sungguh membuatku tak kuasa menahan kenikmatan itu!
AGEN TOGEL
Aku memang terkadang sering mencukur rambut-rambut yang ada di sekitar vaginaku, jadi hal itu memudahkan Mira menjalankan aksinya. Begitu juga Mira, vaginanya yang ada di hadapan wajahku kucium kecil, lalu kuhisap-hisap dan kujilati. Aku mencoba mengikutinya, yaitu dengan mengigit-gigit kecil dan memasukkan serta memainkan lidahku di liang peranakannya, oh sungguh memuaskan ketika itu. Mira sampai-sampai berkata, “Uuhmmf.. sayang.. oh.. Indaah aahh..!”
Mira dan aku sungguh sedang merasakan betapa nikmatnya bercinta, itulah pengalama pertamaku bercinta, dengan seorang wanita lagi, begitupun Mira.

Tubuh kami berkeringat, kami saling menjilati kulit dan menjilati keringatnya yang baunya benar-benar menggoda. Lalu kami bertukar posisi, jujur kami sedikit lelah, Mira berbaring di dadaku, kurasakan lembut payudaranya di tangan kananku, sedang tangan kiriku meremas-remas kecil vaginanya, lagi kami berciuman. Aku dan Mira bersetubuh (kendati sesama wanita) dengan cukup melelahkan, semalaman kami bercinta.

Mulai jam 10 malam sampai pagi, kami tetap berbugil ria berduaan, saling menikmati tubuh, sedikit kami kurangi frekwensi pergerakan, lebih kepada bergerak slowly! Kemudian kuulang lagi, kucium dan kuhisap-hisap serta kujilati kedua Nipples-nya..
“Ooh payudaramu benar-benar indah, kendati sedikit lebih menggoda payudaraku..,” katanya.
Kalau aku tidak salah, kami bercinta sekitar 3 jam, kami lelah, lalu tidur berpelukan berdua. Saling mengeratkan tubuh, tapi Mira tak berhenti mencumbu kening, pipi, serta bibirku.

Ketika terjaga saat jam 4 pagi, kulihat Mira tidur pulas di lengan kananku, kutolehkan wajahku menghadapnya, kucumbui lagi Mira.., sungguh dia terlihat sangat anggun dalam keadaan bugil dan lelah begitu..! Aku mulai merasakan keanehan timbul, karena malam itu baru saja aku bersetubuh dengan sesama jenis, tapi yang kurasakan adalah kenikmatan yang tiada tara!
“Oh Miraa, sayang..!” kudaratkan lagi bibirku pada bibirnya sambil kuusap-usap rambut panjangnya.

Pagi harinya Mira terbangun lebih dahulu. Dia bilang dia sudah bangun jam 7, tapi aku baru bangun jam 7.30 pagi. Ketika bangun, kulihat Mira sedang bugil duduk di kursi di kamarku dengan kedua kakinya diangkat dan ditahan dengan kedua tangannya, sehingga menutupi payudaranya, dia menatapku dengan senyuman manis. Kubalas dengan segera bangun ke hadapannya dan lagi-lagi aku menciumi bibir seksinya.

Aku berkata, “Mira sayang, terima kasih ya, aku benar-benar ngga tau kenapa malam itu, tapi kamu sungguh hebat..! Aku.. aku mencintai kamu, Mir, sungguh..! Aku benar-benar suka kamu..!” ucapku spontan sambil memandangi matanya.
“Ah sudahlah, Indah sayanng.. aku ngga menyesal kok, kamu juga sangat hebat semalam, baru kali ini juga aku bercinta, sama kamu lagi!
“Hihihi.. aku, aku juga cinta kamu, sayang, sungguh..!” aku benar-benar terkejut Mira berkata itu, tapi aku sungguh senang.

Kini kami sungguh sangat lebih akrab dari sebelumnya, dan kami selalu melakukan persetubuhan (benar-benar bugil) dimanapun kami punya kesempatan, sungguh! Aku sangat menikmatinya begitu juga sayangku Mira! kini mereka (teman-teman kampus) tidak dapat ngeledek bahwa aku tidak punya pacar, atau cuma punya tampang ‘n body saja, tapi tidak punya cowok. Kini aku punya, meskipun satu jenis denganku, dia lah Mira yang sangat kusayangi! Inilah kebiasaan baru kami, juga dengan sering berkata, “Sayang, sayang, dan sebagainya!”
Meskipun tidak ada seorangpun yang mengetahui bahwa kami ini lesbian dan telah beberapa kali bercinta.

Tamat

Saturday, August 3, 2019

Selingkuh Dengan Teman Kantor Yang Nafsu Sex


Mbak Sarah sebenarnya sudah menikah dan memiliki anak 1, tapi sayang suami mbak Sarah, mas Rudi adalah seorang pelaut di kapal pesiar eropa, jadi mbak Sarah sering ditinggal 6 sampai 8 bulan. Oh iya, aku kenal baik dengan mas Rudi, suaminya, karena beberapa kali saat mas Rudi kembali ke indonesia mbak Sarah dan mas Rudi mengajak aku jalan-jalan.

Cerita dewasa terbaru ini berawal saat aku mau mengeprint laporan pekerjaan. Karena printer diletakkan di meja mbak Sarah, maka aku berjalan menuju meja kerjanya. Tapi sebelum sampai ke mejanya, aku melihat mbak Sarah serius sekali membaca sebuah web site di layar komputernya. Aku tertawa kecil dan kembali ke mejaku, aku gak mau mengganggu mbak Sarah, karena aku hafal betul web site yg sedang dibaca mbak Sarah adalah website kumpulan cerita-cerita erotis.

Kemudian aku menggoda mbak Sarah dengan mengirim pesan YM ke dia :

“Hayo lagi baca apa ? Nakal Ya…” isi pesanku ke dia

Mbak Sarah langsung membalikkan badannya dan memandang tajam kearahku, aku cuma tersenyum melihat wajah marah bercampur paniknya.

“Gak baca apa-apa. Mau tau aja nih !” jawab dia masih melalui YM
“Gak usah malu mbak, aku juga sering baca kok ” jawabku lagi

Dia kembali memandangku dari jauh dengan wajah cemberutnya.

“Mas Rudi masih lama pulangnya ya ?” tanyaku lewat YM
“He-eh, aduh jadi malu gara-gara ketahuan” jawab Mbak Sarah
“Mau dibantu gak ?” tanyaku menggoda
“Maksudnya ?” jawab dia
“Ya kan mbak kangen sama mas Rudi, siapa tau saya bisa gantiin sementara ” jawabku nakal
“Maksudnya ?” tanya dia lagi, aku gak tau dia pura-pura ato bener-bener gak ngerti.
” kan saya laki-laki juga, mungkin bisa bantu mbak kayak yg di website” jawabku tambah nakal.

Mbak Sarah menatapku dengan pandangan marah kemudian menjawab

“Awas ya, nanti aku aduin ke mas Rudi, nanti tau rasa kamu”

AGEN TOGEL

Aku cuma tertawa sambil menjawab.

“He..he..he.. cuma becanda mbak”. Aku memang sebenernya cuma mau menggoda dia.

Setelah chat itu, aku gak begitu memperhatikan mbak Sarah karena pekerjaan ku sangat bertumpuk waktu itu. Hingga seminggu kemudian mbak Sarah mengirim pesan YM ke komputerku.

“Win, lagi sibuk banget ya ?” tanyanya melalui YM.
“Iya nih mbak, kan deadline bulan depan” jawabku sekenanya, karena aku memang sedang sibuk mengerjakan tugasku yg bertumpuk.
“mmmmm…” jawabnya gak jelas.

Karena aneh atas jawabannya aku mengirim pesan “Ada apa mbak, apa ada masalah ?”

Agak lama dia mengirim jawaban “Darwin, masih inget tawaran kamu waktu itu nggak ?”

Jujur aku lupa sekali apa yg aku tawarkan, karena pikiranku penuh dengan pekerjaanku. “Tawaran yg mana ya mbak, maaf aku lupa” jawabku.

“Yg minggu lalu itu loh, katanya mau bantuin aku” jawabnya lagi.

Tapi karena aku bener-bener lupa, dengan polosnya aku jawab “Bantuin apa ya ?”

“Ya udah kalo udah lupa ” jawabnya singkat.

Aku berfikir keras, aku udah janji apa ya sama dia minggu lalu. Setelah beberapa saat mengingat-ingat, aku terperangah sebentar, karena aku gak duga becandaan aku minggu lalu jadi ditanggepin serius sama dia.

“Wah maaf mbak, yg web site waktu itu ya, beneran nih ?” tanyaku penuh selidik.

Agak lama aku menunggu jawaban sampai dia menjawab “Iya yg itu, mau nggak bantuin aku ?” tanyanya lagi.

Aku tersenyum kecil, mana ada sih cowok yg nolak tawaran kayak gini, apalagi dari mbak Sarah yg cantik itu. Aku menjawab

“Wah gak usah ditanya mbak, trus gimana ?”
“Sabtu besok dateng ke rumahku ya, agak sore aja. Tapi awas, rahasia ya” jawabnya.
“OK” jawabku yg mengakhiri chat.

Hari sabtu sekitar jam 4 aku sampai ke rumah Mbak Sarah. Rumahnya sepi, aku tdk melihat Nanda anak mbak Sarah yg baru berumur 4 tahun.

“Nanda kemana mbak ?” tanyaku saat aku sudah duduk disofa ruang tengah rumahnya.
“Aku titipin kerumah neneknya” jawab dia sambil membawa minuman dari dapur.

Kemudian dia tersenyum nakal. Aku cuma tertawa kecil melihat tingkahnya.

Hari itu mbak Sarah seksi sekali, dia memakai kaos ketat warna putih dan celana pendek warna krem. Aku gak pernah lihat dia berpakian seperti ini sebelumnya, tapi aku pikir mungkin dia berpakaian begitu karena tau tujuan aku datang kerumahnya sediki berbeda kali ini.

Setelah menaruh minuman di meja, mbak Sarah duduk di sofa kecil yg bersebrangan dengan sofa panjang yg aku duduki. Sebenernya aku sedikit kecewa dia pilih duduk disitu, tapi pikiran itu segera sirna karena aku sibuk memperhatikan paha putihnya yg terpampang lebar karena celananya tertarik keatas saat dia duduk.

Ditambah dari kaus tipisnya, aku dapat melihat bayangan bra kembang-kembang yg dikenakannya. K0ntolku terasa mulai menegang karena memandang wanita minim pakaian ini.

Tapi sayang mbak Sarah sepertinya canggung. Setiap aku mulai berbicara yg agak menyerempet, dia langsung membelokkan arah pembicaraan ke hal yg lain. Wah gawat nih, pikirku, bisa gagal rencana karena mbak Sarah takut duluan.

Hingga satu saat mbak Sarah terdiam, sepertinya dia kehabisan kata-kata untuk membicarakan yg lain. Kesempatan itu aku gunakan untuk duduk mendekatinya. Dari sofa yg masih terpisah, aku pegang kedua tangannya sambil aku elus perlahan.

“Mbak..” kataku perlahan.

Mbak Sarah cuma memandangku sambil tertunduk, ada sedikit rasa takut terpancar dari wajahnya.

“Mbak…” kataku lagi sambil menariknya untuk duduk disofa panjang bersamaku.

Mbak Sarah mengikuti tarikan tanganku, masih sambil tertunduk antara takut dan malu.

Mbak Sarah duduk di pojok sofa, sedang aku duduk disebelahnya. Perlahan aku cium kedua tangan, mbak Sarah masih memandangku sambil menunduk. Aku tahu sebenarnya mbak Sarah mau, cuma takut karena ini pertama kali ada laki-laki selain suaminya yg menyentuhnya.

Aku pegang kedua pipinya dan aku angkat agar aku melihat wajahnya. Saat wajah kami saling berhadapan aku melihat wajahnya seperti anak kecil yg sedang ketakutan. Aku cium keningnya untuk menenangkannya. Sepertinya cukup berhasil, wajahnya sedikit menurun ketegangannya. Aku cium keningnya sekali lagi kemudian aku kecup kedua pipinya. Mbak Sarah cuma diam sambil menutup mata.

Aku kecup bibirnya sekali, tdk ada reaksi. Aku kecup sekali lagi. Kali ini ada sedikit balasan. Yg ketiga kalinya aku cium bibirnya agak lama. Mbak Sarah sudah mulai berani, dia membalas ciumanku yg berangsur liar. Saat aku beranikan memasukkan lidahku kemulutnya, dia menyambut dengan liar, bahkan membalas memasukkan lidahnya bergantian.

Saat ciumanku semakin liar, tak lupa tanganku mulai berkerja. Pertama-tama tanganku memegang pinggangnya yg masih kecang, kemudian dari situ aku elus punggungnya. Setelah itu aku mengelus perutnya, terasa perutnya rata tanpa lemak walaupun dia pernah melahirkan 1 kali. Elusanku aku turunkan ke pinggulnya. Kemudian mengikuti garis celana dalamnya, aku sampai mengelus pantatnya, kemudian aku meremas-remas pantatnya. Mbak Sarah cuma melenguh kecil saat aku meremas pantatnya.

Kemudian aku beranikan diri untuk meremas payudaranya, walaupun masih dari luar kaos. Tapi karena kaosnya tipis dan Branya adalah model bra yg tipis tanpa kawat, aku dengan mudah meremas-remas kedua payudara yg sering aku nikmati dari jauh tersebut. Kali ini mbak Sarah melenguh agak keras walaupun tdk melepas ciumannku. Aku loloskan tanganku kedalam kaosnya mencoba melepas kait branya dari belakang. Tapi mbak Sarah bertindak lebih, dia membuka kaos sekaligus branya.

Melihat dia membuka kaos, aku ikut membuka kaosku. Aku menjaga kondisiku selalu sama dengan dia agar dia percaya. Sambil aku membuka kaos, mbak Sarah menata bantal sofa yg ukurannya besar diujung sofa kemudian dia bersandar disitu dengan pasrah. Selesai membuka kaos, aku posisikan tubuhku diantara selangkangannya, dia membuka selangkangannya agak lebar untuk memudahkanku menindihnya.

AGEN TOGEL
Aku kembali menciumnya, kali ini sambil meremas-remas payudaranya yg memang masih sangat kenyal itu. Sekali-sekali aku cium pipi dan lehernya. Aku juga kadang-kadang menjilat lehernya hingga membuat dia bergetar beberapa saat.

Ciuman aku turunkan kearah payudara kanannya. Perlahan-lahan aku kecup sekitar payudaranya tapi aku hindarkan pentilnya. Kemudian aku jilat memutar mengecil hingga akhirnya sampai ke pentil. Aku hisap sesaat kemudian aku pindah ke payudara kiri untuk memperlakukan hal yg sama.

Sepertinya mbak Sarah tdk sabar, kemudian dia menarik tanganku dan menekan telapakku kearah payudaranya yg bebas. Aku mengerti, kemudian aku remas-remas perlahan payudaranya sambil kadang-kadang memutar-mutar pentilnya.

Serangan aku tingkatkan. Perlahan aku elus-elus paha dalamnya. Mbak Sarah kelojotan menerima seranganku. Aku menyusupkan tanganku kedalam celana dalamnya. Langsung terasa olehku lipatan memek yg diselimuti bulu-bulu halus, sudah sangat basah disana.

Tiba-tiba mbak Sarah menarik celananya untuk membuka. Wah buru-buru sekali mbak ini Aku membantu meloloskan celana pendek tersebut. Kemudian aku sendiri membuka celana panjangku. Sekarang kami sudah sama-sama telanjang.

Aku tindih mbak Sarah sekali lagi. Rencanaku sih aku ingin mencium bibirnya, kemudian turun ke payudaranya baru kemudian mencium memeknya. Tapi mbak Sarah sudah tdk sabaran. Dia menarik-narik k0ntolku untuk diarahkan ke memeknya.

Hmm.. sepertinya mbak Sarah sudah begitu lama menahan birahinya sehingga ingin langsung tusuk saja. Aku turuti kemauannya, aku arahkan k0ntolku ke memeknya, tapi mbak Sarah masih menggenggam k0ntolku seakan tdk sabar agar k0ntolku dimasukkan kememeknya.

Aku dorong perlahan k0ntolku hingga amblas semua, mbak Sarah melenguh agak keras, badannya terasa begitu rileks seakan merasa lega akhirnya yg diidam-idamkannya tercapai juga.

Mbak Sarah terdiam sesaat hanya menerima kocokanku yg baru perlahan. Tapi tiba-tiba mbak Sarah menjadi sangat liar, tangannya menekan erat pantatku sambil menggoyangkan pinggulnya kekanan-kekiri dengan liar, seakan kocokanku tdk cukup Wah begini deh kalo cewek dianggurin sama suaminya, jadi super liar

Mbak Sarah berteriak-teriak keenakan, sambil terus memutar-mutar pinggulnya mengikuti irama kocokan k0ntolku. Tapi tiba-tiba tubuh mbak Sarah menegang sambil berteriak kencang. Terasa cairan menyemprot dari dalam memeknya, dia orgasme hebat.

Kemudian badannya terasa sangat lemas, dia memandangku dengan senyum kecil. Dimemeknya terasa sangat basah, aku merasa cairan memeknya sampai menetes keluar. Aku kocok perlahan karena aku belum apa-apa, tapi sepertinya orgasme mbak Sarah begitu hebat sehingga dia tetap tergolek lemas sambil tersenyum kecil seperti diawang-awang. Akhirnya aku hentikan kosokanku dan aku cabut k0ntolku dari memeknya, karena mbak Sarah terlihat semakin lemas dan terlihat menjadi mengantuk.

Akhirnya aku angkat mbak Sarah dan aku tidurkan di kamarnya. Aku tdk memakaikan pakaiannya, hanya menyelimutinya, kemudian dia tertidur.

Aku memakai pakaianku kembali dan duduk ditempat tidur menemani mbak Sarah yg tertidur sambil menonton televisi yg memang ada di dalam kamarnya tersebut. Sekitar jam 7 malam tiba-tiba mbak Sarah memelukku dari belakang, kemudian menggelayut di punggungku.

“eh udah bangun mbak ?” tanyaku

Dia cuma mengangguk sambil tetap memelukku erat.

“Maaf ya Win..” katanya manja.
“Maaf kenapa ?” tanyaku, sambil mengelus tangannya yg melingkar ke dadaku.
“Maaf tadi aku langsung tidur, padahal kamu belum apa-apa” kata mbak Sarah
“Trus kamu gimana ?” tanyanya sambil meraba k0ntolku dari luar celana.
“Enggak apa-apa kok mbak” jawabku sambil memutar badanku. Kemudian aku memeluk tubuhnya erat.

Entah kenapa aku jadi sayang sekali dengan wanita itu. Aku kecup keningnya sekali kemudian aku peluk erat lagi.

“Mau diterusin sekarang ?” bisik mbak Sarah yg masih dalam pelukanku. “Nanti aja mbak” jawabku. “Kita makan malam aja dulu yuk” ajakku. Kemudian mbak Sarah berdiri dan memakai bathrobe. “Ayo, aku dah masak tadi siang khusus buat kamu” ajak mbak Sarah kearah meja makan.

Selama makan malam kami bercerita panjang. Dari pembicaraan itu aku tahu kalau mbak Sarah memang memiliki nafsu seks yg sangat tinggi tapi sayang mas Rudi jarang pulang. Dia sebenarnya sering tdk tahan, tapi tdk mau menghianati mas Rudi, tapi saat bertemu aku, mbak Sarah menaruh perhatian ke aku, makanya saat aku menawarkan bantuan waktu itu, mbak Sarah langsung menanggapinya dengan serius.

Sehabis makan kami menonton televisi. Kami duduk di lantai yg dialasi permadani. Mbak Sarah duduk diantara selangkanganku yg kubuka lebar, dia menyandarkan tubuhnya ke dadaku, sambil aku memeluknya dari belakang.

Selama nonton tv, kami seperti pasangan yg sedang dimabuk kasmaran. Mbak Sarah bersikap sangat manja kepadaku sedang akupun memanjakannya dengan senang hati. Sambil memeluknya dari belakang, sesekali aku membelai rambutnya dan mencium tengkuknya yg putih bersih. Mbak Sarah cuma melenguh pelan sambil sekali-sekali mencium tanganku yg memeluknya.

perlahan aku mulai mengelus-elus payudaranya, mbak Sarah mulai duduk dengan gelisah. Apalagi saat aku meremas payudaranya, tubuhnya menegang dan melemas seirama dengan remasanku. Tangan kananku aku selipkan masuk kedalam celana dalamnya. Perlahan aku elus garis memeknya, terasa perlahan cairan memeknya mulai membanjir.

Tangan kiriku masuk kedalam bathrobenya langsung meremas payudaranya yg tdk dibaluti bra lagi. Sementara jari tengah tangan kananku mulai menusuk memeknya, terasa memeknya berdenyut-denyut hebat.

Mbak Sarah tdk sabar kemudian membalikkan badannya, kemudian dia menciumku dengan ganas, sedangkan tangannya menyerbu celanaku berusaha untuk mengeluarkan k0ntolku, Aku buka ikat pinggang dan resletingku sehingga mbak Sarah bisa menarik k0ntolku keluar dan mulai mengelus-elusnya.

“Mbak dikamar aja yuk” ajakku.

Mbak Sarah cuma mengangguk. Kemudian aku menuntun dia menuju kamar tidurnya. Sampai dikamar tidur aku menelentangkannya ditengah tempat tidur, kemudian aku melepaskan bathrobe dan celana dalamnya sehingga dia telanjang bulat. Kemudian aku melepaskan baju dan celanaku sehingga akupun telanjang bulat.

Perlahan aku merangkak diatas tubuhnya untuk memposisikan tubuhku diantara selangkangannya. Kemudian aku mencium bibirnya perlahan. Ciuman aku turunkan kelehernya, sesekali aku jilat lehernya. Ciuman kemudian aku turunkan kembali ke payudaranya. Disitu aku menyedot pentil dan meremas-remas payudaranya. Sesekali pentilnya aku gigit kecil untuk memberinya sensasi.

Ciuman aku turunkan lagi ke perutnya yg rata tersebut. Disitu aku baru sadar ternyata pinggul mbak Sarah sangat bagus. Aku cium pinggulnya kemudian paha dalamnya. Aku sengaja melewatkan memeknya untuk sasaran akhir. Dari pahanya aku cium betisnya sampai aku cium ujung kakinya.

Selanjutnya gerakan aku balik, aku cium betisnya, kemudian aku cium pahanya, selanjutnya, perlahan aku kecup memeknya. Aku tatap wajah mbak Sarah dari antara selangkangannya, wajahnya terlihat tegang menunggu hal selanjutnya yg aku kerjakan.

Kemudian aku kecup memek itu sekali lagi. Dengan menggunakan jariku, aku sibak bulu jembutnya sehingga memeknnya terlihat jelas, perlahan aku jilat bibir memek kiri dan kanannya perlahan. Selanjutnya dengan gerakan pasti jilatan aku arahkan ke klitorisnya. Klitorisnya tdk terlalu besar tapi cukup mudah untuk dijilat kemudian aku hisap perlahan.

Pinggul mbak Sarah semakin tdk tenang, dia seakan menghindari jilatannku tapi tangganya menekan kepalaku untuk terus menjilati klitorisnya. Cairan memeknya keluar sangat banyak.

Kemudian aku sejajarkan tubuhku dengan tubuhnya, dia mengerti kalu kau ingin penetrasi ke memeknya. Tapi aku tunda sebentar, aku cuma menggosok-gosokkan kepala k0ntolku ke bibir memeknya. Dia meringis seperti protes karena aku berlama-lama, aku cuma membalasnya dengan seyum kecil. Dia mencoba menekan pantatku, tapi aku tahan.

Dia menatapku dengan wajah protes, dia terlihat frustasi. Dia mencoba menekannya sekali lagi, tapi tetap aku tahan, dia semakin frustasi. Kemudian aku kecup bibirnya sekali dan aku masukkan k0ntolku sampai mentok.

“Kamu jahat sayang.. kamu jahat..” bisik mbak Sarah saat aku memeluknya erat setelah memasukkan k0ntolku.

Aku pompa k0ntolku ke memeknya perlahan, dan mbak Sarah meresponnya dengan mengikuti gerakanku. Walaupun sebenarnya ini posisi yg konvensional, tapi entah kenapa terasa begitu nikmat. Mungkin karena aku sudah merasakan benih-benih cinta dan mbak Sarah pun begitu sehingga terasa setiap gesekan k0ntolku dan memeknya seperti menyalurkan energi cinta diantara tubuh kami.

Aku bangkit dan berlutut diantara selangkangannya dengan k0ntolku masih didalam memeknya. Aku taruh jari tengahku ke mulutnya, dan aku hentikan gerakan k0ntolku. Pertama-tama dia bingung, tapi kemudian dia menghisap perlahan jariku.

Saat dia menghisap jariku, gerakan k0ntolku aku selaraskan dengan gerakan hisapannya. Dia tersenyum lebar, mbak Sarah mengerti permainan ini, kemudian dia mulai menghisap mengikuti bagian mana dari memeknya yg ingin ditusuk oleh k0ntolku.

Lama-lama gerakan hisapnya makin cepat sehingga aku makin susah menyelaraskan gerakannya dengan k0ntolku, sepertinya dia sedikit lagi orgasme. Aku tarik jariku dan aku menindihnya dengan gaya konvensional. Perlahan aku pompa memeknya kadang pelan, kadang cepat. Mbak Sarah terlihat makin dekat dengan orgasmenya, badannya makin tegang.

Tak lama tubuh mbak Sarah melengkung sambil dia terpekik kecil, memeknya terasa licin sekali. Aku percepat pompaanku dan akupun menekan k0ntolku dalam-dalam sambil menyemprotkan spermaku ke rahimnya.

Kemudian aku memeluknya sambil membisikkan

“Aku cinta kamu mbak”. Mbak Sarah tersenyum kemudian memelukku erat seperti tdk mau dilepaskan....

Tamat