Saturday, February 29, 2020

Cerita seks dengan Tante yang minta dipuasin


Kasir4D Ini dari kisah nyata sayawatku kuliah di jawa tengah sekitar tahun 2011, nama saya Angga.

banyak orang menilai saya pria sinpatik dengan kemauan berpikir cemerlang, kebutuhan hidup menjadi kendala saya saat itu.

uang pas-pasan dari orang tua kadang-kadang kurang memenuhi kebutuhan sehari-hari saya.

Kurang 6 bulan saya belajar di kota ini, cukup banyak tawaran dari beberapa teman utnuk memberikan les privat matematika dan IPA bagi adik-adik mereka yang masih duduk di sekolah lanjutan.

keberuntungan datang bertubi-tubi, bahkan tawaran datang dari bunga kampus kami.

sebut saja indah untuk memberikan les privat bagi adiknya yang masih duduk dikelas 2 sltp swasta ternama di kota di mana saya kuliah.

Keluarga indah adalah keluarga yang sangat harmonis, ayahnya bekerja sebagai kepala kantor perwakilan salah satu departemen.

berumur kurang lebih 46 tahun, sementar itu ibunya, biasa saya panggil tante Sella, adalah ibu rumah tangga yang sangat memperhatikan keluargannya.

konon kabarnnya tante Sella adalah mantan ke cantikan di kota kelahirannya.

dan hal ini sangat saya percayai karena kcantikan dan bentuk tubuhnya yang masih sangat menarik di usiannya ke 36 ini.

adik indah murid saya bernama Noni, amat manjapada orangtua, karena tante selalu membiasakan memenuhi segalaj permintannnya.

Dalam satu minggu, saya harus memberikan pelajaran tembahan 3 kali buat nona.

walaupun sudah saya tawarkan bahwa waktu pertemuan tersebut dapat di kurangi.

karena sebenarnya nono cukup cerdas, hanya sedikit malas belajar.

tetapi tante Sella malah menyarankan untuk memberikan pelajaran lebih dari yang sudah di sepakati dari awalnya.

Setiap saya selesai mengajar, Sella tente menunggu saya untuk membeicakan perkembangan anaknya.

terkadang ekor matanya saya tangkap menyelidik bentuk badan saya yang agak bidan menuruntnya.

melewati satu bulan saya melanggar noni, hubungan saja sellas semakin akrab.

– Suatu ketika, kira-kira ketiak saya mengajar Noni, saya datang sepertijam 16.00 sore.

saya mendapati rumah gatot sepi tidak seperti biasanya, hanya tukang kebun yang ada, karena sudah menjadi kewajiban.

saya berinisiatif menunggu Noni, minimal selama waktu saya mengajar, kurang lebih 45 menit menunggu.

tante Sella datang dengan wajaj cerah sambil mengatakan bahwa Noni sedang menghadiri perta ulang tahun salah seorang temannya.

sehinga hari itu saya tidak perlu mengajar, tetepi Sella tetap meminta saya menunggu, karena ada sesuatu yang harus di bicarakan dengan saya.

Ketika tante Sella memanggil untuk masuk ke dalam rumahnya.

alangkah kagetnya saya, tante Sella telah memakai baju yang sangat sexy, yah,  memang badannya cukup seksi.

karena walaupun sudah mulai berumur, photomemek.com tante Sella masih sempat menjaga tubuhnya dengan melakukan senam ”BL” seminggu 3 kali.

tubuhnya yang ideal menurut saya mempunyai tinggi sekitar 168cm dan berat sekita r48 kg, di tambah ukuran payudaranya kira-kira 36B.

Mula-mula saya tidak menaruh curiga sama sekali, pembicaraan hanya berkisar masalah perkembangan pendidikan Noni.

tetapi lama kelamaan sejalan dengan cairnya situasi, tante Sella mulai bercerita tentang kesepiannya di atas ranjang.

terus terang saya mulai binggung mengimbangi pembicaraan ini, saya hanya terdiam, sambil berkhayal entah ke mana.

”Rud, kamu lugu sekali yahh?” tanta tante Sella.

”ah tante bisa saja dech, emang biar enggak lugu harus gimana?” jawab saya.

”yahh,, lebih dewasa dong”’ tegasnya.


Apa yang dimakud dengan Kasir4D ?
Untuk jelasnya silahkan kunjungi :
Kasir4D , Agen Togel , Bandar Togel , Casino Online Terpercaya

Lalu tiba-tiba jangan tante Sella sudah memegang tangan saya dulua, dan tentu saja saya kaget setengah mati.

””Rud, mau kan nolongin tante?” tanya apa sich tante dengan manja.

”lohh,, tolongin apalagi nih tante?” jawab saya.

”tolong puaskan tante, tante kesepian nih,  jawab si tante.

Astaga, betapa kagetnya saya mendengar kalimat itu keluar dari mulut tante Sella yang memiliki rambut sebahu.

saya benar-benar tidak membayangkan kalau ibu bunga kampus saya, bahkan ibu murid saya sendiri meminta seperti itu.

memang tidak pernah ada keinginan untuk ”’bercinta” dengan tante Sella ini, karena selam ini saya menggangap dia sebagai seorang ibu yang baik dan bertnaggung jawab.

”wwaahh,,, saya harus memuaskan tante dengan apa dong,,?” tanya saya sambil bercanda.

”yyaahhh,, kamu pikir sendirilah, kan kamu sudah  dewsakan?” jawabnya.

lalu akhirnya saya terbawa nafsu setan juga, dan mulai memberanikan diri untuk memeluknya dan kami mulai berciuman di ruang keluargannya.

di mulai dengan mencium bibirnya yang tipis dan tanganku mulai meremas-remas payudaranya yang masih montok itu. Togel Online

tante Sella juga tidak mau kalah, dia langsung meremas-remas alat kelaminku dengan keras.

mungkin karena selama ini tidak ada pria yang dapat memuaskan nafsu seksnya yang ternyata sangat besar ini.

Akhirnya setelah hampir setengah jam kami berdua bercumbu, tante Sella menarik saya kek kamar tidurnya.

sesampainya di kamar tidurnya, dia langsung melucuti semua baju saya, pertama-tama dua melepas kemeja saya sambil menciumi dada saya.

bukan main nafsunya si tante, pikirku dan akhirnya sampailah pada bagian celana.

betapa nafsunya dia ingin melepaskan celana levi’s saya. dan akhirnya dia dapat melihat betapa tegangnya batang kemaluan saya.

”wwaahhh,,, Rud, gede juga nih punya kamu,,,” kata si tante sambil bercanda.

”masa sih tante? perasaan biasa-biasa saja deh,,,” jawab saya.

Dalam keadaan saya berdiri dan tante Sella yang sudah jongkok di depan saya.

dia langsung menurunkan celana dalam saya dan dengan cepatnya dia memasukkan batang kemaluan saya ke dalam mulutnya. aarrgghhh,,,

nikmat sekali rasanya, karena baru pertama kali saya merasakan oral seks.

setelah dia puas melakukan oral seks dengan kemaluan saya, kemudian saya mulai memberanikan diri untuk bereaksi. Casino Online

Sekarang gantian saya yang memuaskan tante, saya membuka bajunya dan kemudian saya melepaskan celana panjangnya, setelah melihat keadaan si tante dalam keadaan tanpa baju itu, tiba-tiba libido seks saya menjadi semakin besar, saya langsung menciumi payudaranya sambil meremas-remas, sementara itu tante Sella terlihat senangnya bukan main, lalu saya membuka BH hitamnya dan  mulailah saya mengigit-gigit putingnya yang sudah mengeras.

”oouugghhhh,, saya merindukan suasana seperti ini Rud,,,” desahnya.

”Tante, saya belum pernah gituan loh, tolong ajarin saya yah,,?” kata saya.

Karena saya sudah bernafsu sekali, akhirnya saya mendorong tante jatuh ke ranjangnya dan kemudian saya membuka celana dalamnya yang berwarna hitam.

terlihat jelas klitorisnya sudah memerah dan liang kemaluannya sudah basah sekali di antara bulu-bulu halusnya, lalu saya mulai menjilat-jilat kemaluan si tante dengan pelan-pelan.

”oouugghhh,, Rud pintar sekali yah kamu merangsang tante,,,” dengan suara yang mendesah.

Tidak terasa, tahu-tahu rambutku di jambaknya dan di tiba-tiba tubuh tante mengejang dan saya merasakan ada cairan yang membanjiri kemaluannya.

wahh,, ternyata dia orgasme memang berbau aneh sih, karena berhubung sudah dilanda nafsu, bau seperti apapun tentunya sudah tidak menjadi masalah.

Setelah itu kami merubah posisi menjadi 69, posisi ini baru pertama kalinya saya rasakan, dan nikmatnya benar-benar luar biasa.

mulut tante menjilati kemaluan saya yang sudah mulai basah dna begitupun mulut saya  menjilat-jilat liang kemaluannya.

setelah kami puas melakukan oral seks, akhirnya tante Sella sekarang meminta sata untuk memasukkan batang kemaluan saya ke dalam lubang kemaluannya.

”Rud ayo dong,, sekarang masukin ya, tante sudah tidak tahan nih” pinta si tante.

”wwaahhhh,,, saya takut kalau tante hamil gimana?” tanya saya.

”eennggak usah takut dech, tante minum obat kok, pokoknya kamu tenang saja dech” sambil berusaha meyakinkan saya.

Benar benar nasfsu setan sudah mempengaruhi saya dan akhirnya saya nekad memasukkan kemaluan saya ke dalam lubang kemaluannnya.

oouugghhh,,, nikmatnya setelah akhirnya masuk, saya melakukan gerakan maju mundur dengan pelan.

”aaaahhhh,,,, dorong terus dong Rud” pinta si tante dengan suara yang sudah mendesah sekali.

Mendengar desahannya, saya menjadi semakin bernafsu dan saya mulai mendorong dengan kencang dan cepat, sementara itu tangan saya asyik meremas -remas payudaranya.

sampai tiba-tiba tubuh tubuh tante Sella mengejang kembali. astaga ternyata tante sudah kedua kalinya.

Dan kemudian kami berganti posisi saya di bawah dan dia di atas saya, posisi ini adalah idaman saya.

kalau sedang berseggama dan ternyata posisi pilihan saya ini memang tidak salah, benar-benar saya merasakan kenikmatan yang luar biasa dengan posisi ini.

sambil merasakan gerakan naik turunnya pinggul Tante, tangan saya tetap sibuk meremas payudaranya lagi.

”’oohhhh,,,, ooohhh,,,, nikmat sekali Rudy,,,” teriak si tante.

”Tante, saya kayaknya sudah mau keluar nich,,,” kata saya.

”sabar yah Rud,, tunggu sebentar lagi, tante juga sudah mau keluar lagi nih,,,” jawab si tante,

Akhirnya saya tidak kuat menahan lagi dan keluarlah cairan mani saya di dalam liang kemaluan si tante, begitu juga dengan si tante.

”aarrgghhh,,,,” teriak tante Sella.

Tante Sella kemudian mencakar pundak saya, sementara saya memeluk badannya dengan erat sekali.

sungguh luar biasa rasanya, otot-otot kemaluannya benar-benar meremas batang kemaluan saya.

Setelah itu kami berdua letih, tanpa di sadari kami telah sejam berseggama, saya akhirnya bangun.

Saya memakai baju saya kembali dan menuju ke ruang keluarga, ketika melihat tante Sella dalam keadaan telangjang menuju dapur.

mungkin dia sudah biasa seperti itu, entah kenapa, tiba-tiba sekarang giliran saya yang nafsu melihat pinggulnya dari belakang.

tanpa berkata-kata, saya yang nafsu melihat pinggulnya dari belakang dan mulai lagi meremas-remas payudaranya dan pantatnya yang montok serta menciumi lehernya.

tante pun membalasnya dengan penuh nafsu juga, tante langsung menciumi bibir saya, dan memeluk saya dengan erat.

”iihhh,,, kamu ternyata nafsuan juga yah anaknya,,?” katanya sambil tertawa kecil.

”aarrgghh,,, tante bisa saja deh,,” jawab saya sambil menciumi bibirnya kembali.

Karena sudah terlalu nafsu, saya mengajaknya untuk sekali lagi bersenggama, dan si tante setuju-setuju saja.

tanpa ada perintah dari tante Sella, kali ini saya langsung membuka celana dan baju saya kembali di ruang keluarga.

karena keadaan tempat kurang nyaman, muka kami hanya melakukan gaya doggie style.

”ummm,, dorong lebih keras lagi dong Rud,,,” desanya.

semakin saja saya mendengar desahannya yang menurut saya sangat seksi.

maka keras juga sodokan saya kepada tante, sementara itu tangan saya menjamah semua bagian tubuhnya yang dapat saya jangkau.

”Rud,, mandi yuk,,” pintanya.

”boleh deh tante, berdua yah tapi, terus tante mandiin saya yah? jawabnya saya.

Setelah selesai mandi ,saya pamit pulang karena baru tersadar bahwa perbuatan saya amat berbahaya bila di ketahui oleh pak gatot, indah teman sekampus saya, apalagi noni murid saya itu, sampai kami masih sering bertemu dan melakukan persebutuhan, tetapi tidak pernah lagi dirumah, tante memesan kamar hotel berbintang dan kami bertemu di sana.

Friday, February 14, 2020

Pengalaman Seks Dengan Mbak Yani


Kasir4D Mbak yani, usianya lbh muda dariku, mgkn 2 atau 3 thn lbh muda, tp d tempat kerja aku panggil mbak, karena dia sdh pnya anak 1 yg baru saja lahir, dan dia sdh menikah.

Sebelum yani menikah, aku sebenernya ada rasa, terutama setelah melihat pantatnya yang bahenol dari belakang.

Yani berjilbab, tp suka pakai celana ketat. Itulah yg bikin aku konak sepanjang hari, bokongnya padat dengan bentuk bulat yg kencang dan sempurna.

Suatu hari aku coba sms yani, ini setelah dia hamil, sebelum melahirkan, basa basi saja sms ku.

akhirnya yah aku cuma bisa melupakan gairahku, apalagi saat melihat yani hamil, rasanya makin seksi, pengen banget bisa berhubungan intim dengannya.

Tak kusangka setelah smsku yg pertama, beberapa minggu kemudian dia Whatsapp aku, rupanya dia lg sepi di rumah jadi ngajak ngobrol di chatting WA.

Sejak itu kami jd akrab, tapi Ku tahu diri, dia sdh bersuami. Tapi namanya laki perempuan, lama lama ada ketertarikan juga.

Yani kadang mengirim foto, aku juga melalui whatsapp.

Ya aku senang senang saja kl dikirim foto, wajah yani yg cantik dan putih memang buat tertarik.

Lama lama chatingan kami makin panas, di kantor kami diam diaman, tapi di hape kami sangat hot.

Akhirnya keasikan ini terhenti, dia cuti hamil. 3 bulan. Sedih jg

Intensitas kami chating jd berkurang, apalagi dia punya bayi skrg, jd agak repot mgkn.

Lama menunggu akhirnya yani msk kerja lg stlh cuti. Ak sumringah, akhirnya bs memandang bokongnya lg.

Suatu malam, yani lg kesepian, dia chating di Whatsapp dgn aku, karena aku sdh ngga tahan aku utarakan niatku, aku mau jd selingkuhan kamu.

Yani awalnya kaget tp dia akirnya ngerti, aku blg aku cinta dia, yani paham mksdku.

Sejak itu aku dan yani resmi menjalin hubungan cinta terlarang.

Sebisa mgkn kami makan siang bareng di warung dkt kantor, spy yg lain tdk curiga kami lakukan bareng teman, atau kadang2 saja, kami hrs pintar menutupi hubungan kami ini.

Kadang kl liat yani dijemput suaminya nyesek jg, tp ya gmn lg, nasib jd yg kedua.

Layaknya anak muda pacaran, ak dan yani ingin ngedate jg, tp kt bingung gmn caranya, waktu yg tepat utk itu, susah membuat suaminya ngga curiga. Akirnya kami sepakat, bolos kerja.

Pagi itu kami bolos, yani sengaja gak mau diantar suami, kami parkir motor di stasiun, dan yani boncengan dgn ku, dia kuajak ke daerah wisata alam dataran tinggi gunung di kotaku.

Asik jg, kami bener2 pacaran, yani jg nampak bahagia jln denganku.

Ya namanya laki perempuan dimabuk asmara, pasti pgn berhubungan badan, yani jg dah tau itu, maka kami cari hotel.

Masuk kamar kami langsung pelukan dan ciuman, yani tanpa melepas jilbabnya langsung melakukan oral seks kepadaku, kontolku diemutnya.

Sambil dikocok2. Saking nikmatnya ak ngerasa mau crot, ak bilang yani mau crot, dia anggukkan kepala dan melepas kulumannya, dia kocok2 kontolku dgn tgn, dan croot..aku keluar.

Ak beristirahat sejenak, sementara yani membuka semua bajunya, hatiku berdesir melihat mekinya, tubuh yani putih dan montok, yani nampaknya sudah bernapsu ingin bersetubuh, dia mencium2 aku smbil meraba kontolku.

Pelan tp pasti kubrusaha hisap putingnya, susu yani tak besar, tp pas bgt, ak remas2 susunya, smbil hisap dan jilat, yani melenguh2 tak karuan, ketiak yani yg putih jg ak jilati dan cium, yani makin menhhelinjang.

Lidah pun kuarahkan ke perut, pusarnya ak jilat2, sementara jariku masuk di memeknya. Yani nampak pasrah diperlakukan tak senonoh seperti ini, dia nampak ingin lebih.

Sesi pemanasan kami akiri bentar, ak ciumi leher yani, dia jg menghisap2 dada dan putingku, ak tanya kamu mau ngentot sayang? Yani agak ragu, dia cm memelukku, terserah kamu, katanya. Aku pengen yg belakang, kataku, yani nampak kaget, ak suka bgt sm pantatmu, ak pgn anal seks,

Ak blm pernah kata yani, sakit gak ya, suamiku kl minta ga pernah ak kasih.

Wow, ak makin semangat. Enggak syg, ga sakit, pelan2 aja, ga smpek msk bgt. Oke kata yani, kemudian yani tengkurep.

Gundukan bokongnya indah bgt, dan putih, ak tampar2 bokongnya, lalu aku cium2 dan jilatin, kubuka lubang pantatnya dan kuciumin dan jilat2, ini spy basah, yani nampak kegelian tp dia nampak suka, ini krn dia skrg menungging shg ak lbh mudah njilati lubang pantatnya.

Pelan2 ak masukkan jariku jg ke lubang pantatnya, kuberikan jilatan dan ludah ke situ, sehingga lubangnya jd licin, kusiapkan kontolku, sblm dimasukkan ke pantat yani, ak minta yani mengulum sampe basah dl, yani jg memberikan ludahnya ke kontolku shg basah.

Dan dimulailah, ak dorong pelan kepala kontol ku ke lubang blkng yani, uh uh dia mendesah, ak surung pelan, ak tarik lg, dorong pelan, tarik.

sebisa mgkn sangat lembut, saat kutanya kata yani sedikit sakit, tp dia minta jgn berhenti, gerakan maju mundurku di dalam pantat yani lama2 bikin ak capai puncak, croot crooot, aku muntahkam spermaku ke lobang yani.

Kucabut penisku, yani sedikit menangis menahan sakit, aku puas, enak bgt, akirnya sblm mandi bersama bersih2.

aku berikan servis jilatan di memek yani, ak hisap itilnya, sedot2 dengan lidah memeknya, dan yani pun orgasme sampe 3 kali, indahnya bercinta, nikmat sangat.

Sejak kejadian di hotel itu, aku dan yani makin sering whatsapp. karena yani sudah bersuami tentu saja dengan kode kode dalam whatsapp kami.

Apa yang dimaksud dengan Kasir4D ?
Untuk jelasnya silahkan kunjungi :
Kasir4D , Agen Togel , Bandar Togel , Casino Online Terpercaya

kalau dia cuma balas, bentar ya, itu tandanya dia lg bersama suaminya dan tidak memungkinkan.

tapi kalau dia jawab dengan emoticon senyum berarti aman, kita bisa chatting.

kadang kalau aku kangen aku sering minta foto bugil dia, dia awalnya tidak mau takut kesebar, tapi akhirnya mau juga mengirim gambar bokong, memek, dan payudaranya. kapan kapan deh share dimari, hehe.

yani menurutku wanita yang baik, dia berjilbab, kulit putih, dan tubuh yang ideal tapi semok, bokongnya kencang dan bulat, payudaranya tidak besar tapi kencang, dan mekinya mblendug, dengan jembut yang tidak terlalu banyak. dan harum mekinya wangi.

singkat cerita, kami ingin berkencan lagi. tapi agaknya HRD perusahaan kami mulai curiga, kenapa setiap mengajukan cuti atau bolos selalu aku bersama yani bisa bareng.

ini membuat kami bingung juga, kalau tidak diberi ijin gimana kami bisa ke hotel.

dan yang bikin aku kesal, lama lama aku muak juga liat suami yani, ingin kuhajar saja di jalan hehe.

setiap pulang kantor, yani dibonceng suaminya, nasib jadi yang kedua.

karena terbakar cemburu, kadang aku tanyakan ke yani, sayangku yani.

semalem ngentot nggak dengan suami km? dia jawab iya. kalau dia jawab begitu, aku jadi uring uringan sepanjang hari, inilah cemburu.

agaknya yani tahu, sehingga sekarang dia menjaga perasaanku, aku bilang ke yani, kalo ak cinta sama dia, jadi wajar aku cemburu dan menggila, tapi aku mohon yani jangan bohong sama aku, lebih baik aku sakit tapi yani jujur.

Yani mengiyakan, dia sekarang kadang menolak permintaan seks suaminya, dia dalam hati lebih mau ngentot sama aku ketimbang suaminya.

Yani selalu bilang ke aku, kalau dia menolak ajakan ML suaminya. ini membuat hatiku agak lega.

satu hari, suami yani harus balik ke rumah keluarganya di luar kota, sementara anak bayi yani dititipkan di saudara selama hari itu.

sementara yani bolos kerja, dan aku cuti.

kami janjian di sekitar rumah yani, dia aku jemput di pinggir jalan, dan kami langsung cari hotel. karena kebetulan aku ada rejeki, kami menginap di hotel bintang 4 di kota.

masuk kamar, yani nampak enjoy dengan suasana kamar yang indah ini. Togel Online

kami bercumbu di atas kasur ukuran queen ini, dan kami berciuman sampai kira kira 15 menit, aku cumbu leher yani, dengan jilatan dan kecupan mesra.

yani masih memakai jilbab, aku lepas jilbabnya dan kubuka kemejanya, lalu aku jilatin kuping yani, dia nampak memerah mukanya, kegelian dan merinding, katanya.

yani memakai bh warna merah muda, dengan renda, kuciumi bh dan dadanya. sejurus kemudian, aku angkat kedua tangan yani sehingga aku leluasa menciumi ketiak yani yg putih mulus.

mas, kamu suka banget sama ketekku. kata yani

iya sayang, aku suka banget, wangi dan mulus, aku jilatin ya

lalu aku mulai menjilati kedua ketiak yani, dia kegelian tapi suka, tangannya meremas remas rambutku saat aku menciumi leher dan ketiaknya dengan lembut.

rasanya payudara indah yani perlu aku jamah, dengan gerakan lembut aku remas payudaraya, dan kulepaskan kaitan kancing bh-nya.

aku tidak langsung menghisapi puting yani yang nampak tegang itu, tapi aku lakukan gerakan memutar dengan bibirku di sekitar putingnya, lalu aku remas remas payudaranya. karena yani masih menyusui tentu saja keluar air asi nya.

mas, mau mimik susu? kata yani

mau sayang, aku mau.

lalu ak mengambil pose seperti bayi yang lagi menyusui, yani memelukku dan membelai kepalaku.

dengan penuh nafsu aku meminum air susu yani dari payudaranya, kanan kiri bergantian, yani nampak menahan nafas dan mendesah pelan, saat lidahku bersilatan di

putingnya, tidak hanya mengenyot, mulutku juga memainkan lidah di putingnya. kata yani geli sekali tapi nikmat.

puas menyusu, yani nampak lemas, susunya aku sedot habis habisan.

yani berbaring di tempat tidur, karena sudan nafsu, aku lepaskan celana yani.

dengan cd warna krem renda memek yani nampak menggelumbung terbungkus cd.

aku liat ada semacam basah di bagian cd nya, nampanya cairan memek yani.

dia sudah sangat terangsang. dengan pelan aku plorotin cd yani, lalu aku elus-elus memeknya.

yani mendesah desah dan memejamkan matanya, jariku kemudian masuk, nampak terasa basah dan licin memeknya.

aku hirup aroma memek yani, dan kemudian kusiapkan kontolku.

awalnya kugesek gesekka kontolku di belahan mekinya, lalu bless. dengan mudah kontolku masuk ke lobang vagina yani.

kurasakan dulu sensasi berdenyut sempit meki yani. dengan kuat, aku pegang dan kangkangkan kedua kaki yani, dan kumaju mundurkan kontolku.

aahh..aaa…mas…kata yani

aku dengan fokus menggenjot meki yani dengan perkasa, aku ingin memberikan kenikmatan yang hebat bagi mbak yani.

yani menggigit bibir dan tangannya meremas sprei, aku merasakan kontolku merasakan nikmat yang sangat, memang benar benar enak mbak yani ini.

setelah 10 menit ngentot, aku rasakan mau keluar.

 melihat mbak yani yang sudah pasrah seperti orang tidak sadar, aku semburkan saja spermaku di dalam meki.

crrrott.crrrott..ak menyemprotkan sperma 2x ke meki nya.

kucabut kontolku dan kulap dengan tisu, kuberikan cumbuan pada perut yani, dan kujilati pusarnya.

yani merem melek dengan perlakuanku ini. Casino Online

jariku pun masih kumasukkan ke lubang pantat dan meki yani, sekitar 15 menit aku mainkan jariku di kedua lubang nya, dan kemudian yani mengerang, dia merasakan orgasme lagi.

setelah orgasmenya ini, aku berikan ciuman bibir, bibirku dilumat habis oleh yani.

aku berikan dia pelukan, dan kukecup keningnya, setelah permainan panas dan liar, wanita sebaik yani tetap harus dihormati.

aku cium tangan yani, cium keningnya dan pipinya, kupeluk yani dengan kondisi masih bugil, dia memelukku erat, aku elus rambutnya dan kami tertidur kelonan karena kecapekan

Thursday, February 13, 2020

Pengalaman Seks Dengan Nadya Gadis yang cuek


Kasir4D Semenjak kedatangannya, suasana kantor agak berubah. Orang2 jadi semakin rajin, entah mengapa.

Dia bukanlah direktur yang baru, bukan pula sekretaris baru yang seksi.

Namanya Nadya. Perempuan berumur 27 tahun ini disukai sekaligus dibenci.

Disukai karena kerjanya cepat dan sangat efektif, serta sangat cerdas, tetapi disisi lain dia selalu mengeluh dan memarahi kami karena keterlambatan kami atau hal2 sepele lainnya.

Nadya bukanlah direktur, juga bukan senior designer. Posisinya sama denganku, junior designer.

Yang membedakannya denganku dan beberapa teman lainnya adalah, Nadya lulusan universitas kenamaan di Amerika Serikat, dengan prestasi cum laude.

Selain itu Nadya juga keponakan dari Owner perusahaan desain interior ini.

Berdarah Jawa- Belanda, dengan tampang indo layaknya model2 catwalk, rambut hitam panjang, dengan kacamata tipis dan pakaiannya yang selalu modis, sudah barang tentu lelaki menyukainya.

Namun entah kenapa kami malas untuk akrab dengannya, selain karena sikapnya yang selalu ketus dan tidak bersahabat itu, juga karena kami merasa tidak selevel dengannya.

Apalagi kebanyakan dari kami adalah lulusan universitas lokal, dan sewaktu kuliah, membolos sudah jadi makanan kami (tidak bisa nyontek di kuliah desain interior).

Walaupun kami datang dari universitas mentereng, tetap saja tidak bisa membandingkan diri kami dengan Nadya.

Aku sendiri berusia 29 tahun, masih jomblo dan belum menikah.

Bukan karena aku tidak laku, tapi aku masih agak shock ketika setahun yang lalu pacarku selingkuh dengan sahabatnya sendiri.

Memang mereka tidak melakukan hal2 yang melanggar norma kesusilaan, tetapi jalan dengan laki2 lain dan saling berkirim sms mesra di tengah2 persiapan pernikahan, apa bukan selingkuh itu namanya ?

Teman2ku yang lain sering menggodaku agar aku mendekati dan mencoba akrab dengan Nadya, karena menurut informasi yang beredar, Nadya belum memiliki pacar.

Wajar saja hal ini terjadi mengingat yang masih bujangan di kantor ini selain aku dan Nadya, Cuma ada seorang desainer senior yang selalu tidak beruntung dalam masalah percintaan, dan seorang office boy.

Aku pun bertanya2 kenapa Nadya tidak laku padahal dia sangat cantik dan pintar.

Apa karena sikapnya yang ketus ? atau mungkin saja dia lesbian ? haha.

Minggu ini minggu yang sangat melelahkan.

Selain mengerjakan desain interior untuk sebuah mall yang akan dibangun, aku dan Nadya harus rapat sore hari bersama developer sebuah gedung perkantoran.

Selama di mobilku, Nadya hanya diam saja, sembari mendengarkan musik di ipodnya.

Sudah barang tentu dia pasti tidak akan menjawab jika aku sekedar ingin mengobrol atau berbasa-basi dengannya.

Sebab selama ini pembicaraanku dengan dia hanya sebatas pekerjaan saja.

Dia juga tidak pernah bergabung dengan orang2 kantor mencari makanan murah disekeliling gedung perkantoran.

Entah dia makan dimana, karena menurut para direksi dan senior designer, Nadya tidak pernah makan bersama mereka.

Tentu saja, karena walaupun sudah berduit dan lebih berumur dari kami, para direksi dan senior designer pasti mencari makan murah untuk berhemat.

Rapat berlangsung sangat lama. Waktu sudah menunjukkan pukul jam 8 malam.

Tetapi Nadya masih berdiskusi dengan pihak pengembang soal konsep desain interior gedung perkantoran itu.

Bila rapat dengan rekan yang lain, pasti mereka akan mencari2 alasan atau sengaja mengarahkan pembicaraan agar rapat cepat selesai.

Akhirnya rapat selesai juga. Waktu menunjukkan pukul 8.30. rapat berlangsung sangat lancar, dan tidak satupun ucapan Nadya yang dibantah.

Harus kuakui gadis ini sangat hebat dalam berargumen.

Jalanan sudah agak lengang karena jam macet sudah lewat.

Aku dan Nadya berada di dalam mobil, menuju ke kantor. Aku membuka pembicaraan.

Udah malem, di kantor ga ada siapa2, mau cari makan dulu sebelum kembali ke kantor ? tanyaku berbasa basi.

Gak usah, langsung ke kantor aja jawabnya pelan dan pasti.

Tak sampai 5 detik dia langsung memasangkan headset ipod ke telinganya. Buset. Dingin sekali tanggapannya.

Yasudah. Aku tidak ambil pusing, dengan buru2 aku segera menyetir mobil ke arah kantor, agar aku bisa cepat pulang dan makan malam.

Kantor kami terletak di sebuah gedung berlantai 7, di daerah yang mentereng di Jakarta Selatan.

Kantor Konsultan desain interior kami berada di lantai paling atas, berbagi lantai dengan 3 kantor lainnya.

Aku memarkirkan mobilku dengan asal2an di tempat parkir.

Tumben, pikirku, para satpam lagi kemana ? aku dan Nadya langsung masuk, menaiki lift, dan kemudian masuk ke kantor.

Suasana kantor agak gelap karena memang sudah tidak ada siapapun.

Aku mencoba membuka pintu pantry untuk mengambil makanan ringan di kulkas, namun pintu pantry sudah terkunci.

Memang kebiasaan office boy kami untuk mengunci semua pintu di kantor kecuali pintu utama, yang biasanya selalu dikunci oleh satpam setelah semua pergi.

Untung saja pintu belum dikunci ketika kami masuk.

Entah karena malas atau apa, kami tidak menyalakan lampu utama.

Karena besok pagi desain awal hasil rapat sudah masuk ke desainer senior, maka kami membereskan hasil rapat tadi di ruang rapat utama.

Nadya bekerja dengan sangat teliti mengetik laporan dengan MacBook nya.

Sementara aku mengumpulkan hasil sketsa dan denah ruangan dalam satu bundel, sambil menahan perut lapar dan tak henti2nya aku melihat ke arah jam.

Setelah tugasku beres, aku membereskan mejaku, dan bersiap untuk pulang sementara Nadya mem-print hasil ketikannya.

Nadya sudah akan pergi ketika aku memasukkan alat tulis ke tasku.

Aku pulang duluan ya.. Nadya berjalan ke arah pintu.

Aku tersenyum sekenanya dan meregangkan tubuh dulu sebelum benar2 akan pulang. Tiba2

SHIT ! aku mendengar teriakan Nadya dari arah pintu utama.

Aku bergegas berlari ke arah pintu utama.

Rupanya Nadya sedang berdiri mematung di depan pintu yang tertutup.

Kenapa ? tanyaku heran

Pintunya dikunci jawab Nadya sambil menarik2 handle pintu sekuat tenaga.

Sial, pikirku. Rupanya tidak ada satpam di luar itu dikarenakan mereka sedang patroli, sekaligus mengecek adakah orang yang lembur malam ini.

Rupanya karena kami berdua tidak menyalakan lampu2 utama, yang menyebabkan ruangan kantor seperti tidak ada orang, mereka mengunci pintu tanpa memeriksa terlebih dahulu.

Aku mulai panic karena jalan satu2nya keluar dari kantor ini adalah pintu itu.

Tangga darurat ada di seberang pintu kantor. Sial. Sekali lagi sial. Semua pintu sudah dikunci.

Aku berlari mengintip ke jendela. Sia2. Jendela kantor kami tidak ada yang menghadap ke kantor satpam.

Aku blingsatan kesana kemari, dan dengan marah kutendang pintu kaca yang tebal itu. Tak ada reaksi kecuali kakiku sakit.

Desain pintu yang kuat agar kantor aman ternyata menjebak kami di kantor

Aku mengeluarkan handphone dari saku celanaku dan menelpon office boy, untuk menyuruhnya kembali ke kantor.

Sial sekali lagi. Telponnya tidak aktif. Hebat.

Nadya diam, walau bisa kulihat mukanya memerah menahan marah.

Mungkin dia juga ingin cepat pulang, ada janji atau apapun.

Tapi Nadya tetap berusaha kalem dengan menelpon pamannya, sang owner perusahaan desain ini.

Aku bisa mendengar percakapan mereka.

Hallo om..

Eh Nadya, ada apa ?

Om, aku kekunci di kantor

Lah kok bisa ?

Nadya menjelaskan situasinya ke pamannya.

Waduh. Gawat juga.. OB nya pun ga bisa ditelpon ?

Iya om.

Teriak2 gih, coba panggil satpamnya

Percuma, kupikir. Aku pernah lembur dan melihat kelakuan para satpam itu ketika waktu sudah menunjukkan jam 9 keatas.

Setelah patroli dan mengunci pintu2 utama, mereka langsung ke kantor mereka, untuk nonton tv rame2, main kartu, bahkan kadang2 mabuk bareng.

Ga bisa om nada bicara Nadya sudah mulai memelas.

Hmm om akan usahakan cari bantuan, tapi om lagi di luar kota sekarang

KOK OM GAK BILANG DARI TADI KALAU ADA DI LUAR KOTA ?!? Nadya meledak.

Ditengah kekalutan aku mencoba menelpon semua nomor telpon kantor. Dan sialnya, kebanyakan dari mereka tidak aktif.

Ada yang mengangkatnya dengan background suara hingar bingar diskotik dan suara teler ga karuan.

Tolol. Di tengah minggu malah dugem. Nadya, terus menekan pamannya.

Aku berusaha menelpon semuanya, tetapi entah kenapa sinyal hapeku tiba2 hilang. Aku kalut, mencari telpon kantor.

Dan hanya telpon di meja front office saja yang bisa dipakai untuk menelepon ke luar.

Aku berlari kearah front office dengan panik. Dan bodohnya tiba2 aku terjatuh tersangkut pojokan meja.

Aku jatuh ke meja menimpa telpon kantor. Aku kaget dan langsung bangkit. Berharap telpon tidak rusak.

Aku lalu mengangkat telponnya. Ternyata ada nada sambung. Aku mencoba menekan nomer yang kuhapal.

Lagi2 sial. Rupanya kejadian tadi menyebabkan tombol 0 rusak dan tidak bisa ditekan.

Nomer telpon HP mana yang tidak ada 0 nya ? sedangkan aku tidak punya nomor telpon rumah orang kantor.

Ide tiba2 muncul, aku membuka laci front office untuk melihat data nomer telpon pegawai.

SIAL ! SIAL! Lacinya terkunci. Sementara itu Nadya masih menelpon pamannya.

JADI GIMANA DONG OM ?!? Bentak Nadya

Sabar, kamu sama siapa disana ?

Nadya menyebutkan namaku.

Oh sama dia. Aman kalau sama dia, Nadya, kamu tunggu besok aja, kamu Belum sempat pamannya menyelesaikan kalimatnya, Nadya dengan kesal melemparkan handphonenya ke dinding dan handphonenya hancur berkeping2.

Kenapa kamu banting ?!?!? Bentakku

Nadya hanya terdiam. Dia menarik nafas dalam2.

Telpon kantor ? tanyanya pendek

Rusak jawabku tak kalah pendeknya.

Kenapa ? Mukanya mulai memerah. Matanya berkaca2

Tadi aku jatuh, telponnya ketindih badanku Aku menjawab sambil memalingkan muka.

TOLOL !! Nadya membentakku dan tangan kanannya mengayun akan menampar pipiku.

Dengan tangkas aku menangkap tangannya dan melepasnya kembali.

Lebih tolol mana sama orang yang ngebanting hape nya sendiri ? sindirku.

30 menit berlalu –

Ruang rapat penuh asap rokok sekarang. Aku menghisap rokok kretekku dalam2 dan membuang asapnya ke langit2.

Nadya duduk di pojokan sambil menghisap rokok mentholnya. Kami sudah saling diam selama 30 menit lebih.

Tidak ada alasan bagiku untuk mengobrol dengan wanita judes ini. Bikin pusing.

Tapi aku mencoba menengok untuk melihat keadaannya.

Khawatir juga. Jangan2 nekat gantung diri.

Apa kamu lihat2 ? Nadya membalas tatapanku dengan pertanyaan dingin

Gw punya mata, boleh dong liat kemana aja Jawabku tak kalah dingin.

Ngeri tau gak, berdua doang sama cowok macem kamu

Eh. Lu baru masuk kemaren sore Nad, blom kenal siapa gw..

Aku menatap penuh emosi ke arah Nadya.

Ahsemua cowok sama aja Nadya membuang muka

Apa maksud lu ? Tanyaku penasaran

Ah, tau lah. Jawabnya sembari mematikan rokoknya di pot bunga yang sekarang beralih fungsi sebagai asbak.

Lo tau kan otak cowok isinya seks melulu ? Suara Nadya terdengar tidak enak

Aku hanya terdiam.

Bahaya tau gak berdua doang sama cowok asing.

Salah2 gw diperkosa Nadya berkata ketus

EH. Sori ya mbak-sok pintar-lulusan luar negri-masuk karena koneksi Nada bicaraku meninggi.

Biar kata lu cantik, juga, ga bakal ada cowok mau perkosa lo ! Mana ada orang mau merkosa orang ngeselin macem elo !!! Bentakku.

Orang yang gak bisa bersosialisasi macem lo ! Orang yang egois ! Ga ada empati sedikitpun sama orang kantor ! Ga ada bagus2nya! Mentang2 ni kantor punya om lu, lu mau seenaknya aja disini ?!?!? Aku sudah naik pitam.

Tidak mampu menahan kesabaran lagi.

Ah Nadya tidak bisa berkata2 lagi.

Enak aja lo bilang gw mau merkosa elo ! mendingan gw tidur ama pecun daripada nyentuh badan lo ! Nafasku habis.

Sudah kuluapkan semua kekesalanku kepada Nadya.

Tiba2 Nadya berlutut. Melepas kacamatanya dan mulai menitikkan air mata.

Dia membanting kacamatanya dan mulai menangis sesenggukan.

Shit. Rupanya kata2ku tadi kelewat kasar.

Makin lama tangis Nadya makin keras.

Aku pun berlutut mendekatinya dan mencoba memegang bahunya.

Nadya. Sorry mungkin gw terlalu kasar aku meminta maaf

Nadya menepis tanganku dan terus menangis.

Nad. Aku agak membungkuk untuk melihat wajahnya.

Tapi tiba2 Nadya memelukku dan menangis di dalam pelukanku.

Aku terdiam sembari mengelus2 punggung Nadya. Sekitar 10 menit dia menghabiskan tangisnya di pelukku.

Aku yang pegal lalu duduk di lantai bersandar pada dinding.

Nadya duduk di sebelahku, dengan pandangan kosong. Tak beberapa lama Nadya memulai pembicaraan.

Maaf tadi aku lancang ngecap kamu Katanya pelan

Gw juga Nad maaf tadi terlalu kasar jawabku.

Aku yang mulai lanjut Nadya. Kupikir semua laki2 sama.

Baik pada awalnya tapi ternyata brengsek

Ah. Semua laki2 brengsek kok Nad Jawabku

Lalu kami terdiam cukup lama.

Aku pernah diperkosa Nadya tiba2 bercerita.

Apa yang dimaksud dengan Kasir4D ?
Untuk jelasnya silahkan kunjungi :
Kasir4D , Agen Togel , Bandar Togel , Casino Online Terpercaya
 

Eh Aku tidak bisa menyembunyikan mimik heran dari mukaku.

Waktu aku baru kuliah di US, ada kakak kelas yang ngedeketin aku.. Lanjut Nadya

Dia baik banget, sampe pada akhirnya aku diundang ke pesta di asramanya Pestanya rame, dan ternyata minumannya beralkohol semua.

Aku dibuat mabuk dia terus bercerita Lalu aku dibawa masuk ke kamar, dan disana aku diperkosa olehnya Nadya menghela nafas panjang dulu.

Sejak saat itu aku ga pernah percaya sama cowok Nadia lalu mengambil sebatang rokok menthol dari bungkusnya, meremas bungkusnya yang sudah kosong, lalu melemparkan bungkusnya ke pot bunga.

Aku memberikan korek apiku ke Nadya. Nadya lalu menyalakan rokoknya dengan korek milikku.

Aku tidak berani berbicara lagi.

Aku tadi telah lancing berbicara seperti itu kepada Nadya.

Gimana kehidupan cinta kamu ? tanya Nadya

Mmmm Aku diam tak berani menjawab

Setelah kejadian itu, aku ga pernah berhubungan sama laki2 lagi katanya.

Sekarang giliran kamu cerita Katanya sambil tersenyum kepadaku

Aku sedikit terkejut. Ternyata jika tersenyum Nadya manis sekali.

Aku tidak pernah melihatnya tersenyum semenjak dia masuk kantor.

Mmmm Aku harusnya tahun lalu nikah jawabku

Tapi ? Tanyanya sambil menghisap rokok mentholnya.

Tunanganku selingkuh Jawabku pelan.

Tak ingin rasanya menceritakan hal tersebut.

Aku menarik nafas dalam2 dan memandang ke arah langit2.

Nadya tidak menimpali jawabanku.

Dia mematikan rokoknya di pot bunga.

Waktu berjalan sangat lama. Aku dan Nadya berbicara tentang banyak hal.

Mulai dari jaman kuliah, sma, segala macam.

Ternyata Nadya menyenangkan jika diajak bicara. Tak jarang ia tertawa bersamaku, menertawakan kejadian2 konyol di kantor yang terjadi sebelum kedatangannya.

Tak terasa sudah jam 12 malam. Aku sangat capek.

Aku mencoba tidur. Aku masih bersender pada dinding, sementara Nadya tertidur, dengan menggunakan bahuku sebagai sandaran.

Dingin Nadya tiba2 memelukku.

Aku tak tahu harus berbuat apa. Sebagai lelaki normal, yang sudah lama tidak berhubungan dengan perempuan, aku tiba2 merasa deg2an, dan suhu tubuhku memanas.

Aku mengira Nadya bisa merasakannya, karena dia memeluk tubuhku sekarang.

Hmmmm.. jadi yang bujangan di kantor Cuma aku, kamu, sama Pak Yudi ? tanya Nadya.

Iya jawabku pelan sambil menahan perasaan aneh ini.

Hehe Nadya tertawa kecil

Kenapa ? tanyaku.

Nope nothing katanya sambil menahan tawa.

Well I guess. Ga ada salahnya kalo satu dari kalian aku pacarin Nadya melanjutkan ucapannya.

Oh jadi lu demen ya sama om2 bujangan tua timpalku

Haha enak aja. Coba kamu itung, 45 27 = 18, jauh kan umurku sama Pak Yudi jawabnya

27 ? Kirain 35 ledekku.

Nadya berusaha untuk menjewer telingaku tetapi aku menghindar, menangkap tangannya, tetapi aku kehilangan keseimbangan duduk, sehingga aku terjatuh kearah kanan dan tak sengaja menarik Nadya ikut jatuh juga menimpa tubuhku.

Aku yang jatuh menyimpang kekanan ditimpa oleh Nadya yang menghadapi telingaku.

Akhirnya dia menjewer telingaku tanpa ampun.

Aduh !. Sakit tau ! Aku berusaha memberontak tapi Nadya malah tertawa2 dan tidak melawan rontaanku.

Aku berusaha bangkit tetapi Nadya malah memelukku.

Aku ingin diperlakukan dengan lembut oleh laki2 bisik Nadya. Togel Online

Aku memperbaiki posisi jatuhku.

Aku tiduran terlentang di ruang rapat, dan Nadya menimpa tubuhku.

Aku bangkit, dan Nadya ikut memperbaiki posisinya.

Aku kembali duduk, tetapi sekarang Nadya ada di pangkuanku dan tetap memelukku.

Aku merhatiin kamu terus semenjak pertama kali masuk kantor Nadya kembali berbisik.

Kamu paling sopan, dan lembut sama perempuan kalo dibandingin sama yang lain

Ditambah lagi kamu belum nikah kan dan om ku bilang, kamu orang yang baik Nadya terus berbicara.

Baru tadi kan bilangnya, gw juga denger jawabku

Enggak. Dari awal aku masuk kantor, om udah bilang kalo kamu selain kinerjanya paling bagus, kamu juga sopan, ramah dan orangnya menyenangkan Nadya membantah ucapanku.

Kayaknya lucu kalau kita pacaran Nadya melanjutkan ucapannya.

Aku kaget. Baru pertama kali seumur hidup ada perempuan yang mengatakan ingin kupacari.

Dan perempuan itu adalah perempuan yang cantiknya minta ampun seperti Nadya. Aku tak bisa bicara apa2.

Kami berdua saling memandang.

Tiba2 entah siapa yang memulai, kami memajukan kepala kami masing2 dan berciuman.

Bibir Nadya sungguh hangat. Aku memeluk erat pinggangnya dan Nadya meremas rambutku.

Kami berdua berciuman sangat lama. Kurasakan kacamata Nadya menekan2 mukaku.

Tapi aku tidak peduli. Bibir kami saling memagut. Lidah kami saling beradu.

Aku semakin menguatkan pelukanku. Dan nadya melepaskan ciumannya.

Hidungnya beradu dengan hidungku. Dapat kurasakan nafasnya yang panas dan memburu.

Nadya melepas kacamatanya dan meletakkannya di sembarang tempat.

Tanpa terasa Nadya membuka kancing bajuku.

Dia melakukannya sambil menciumi leherku.

Agak sulit membuka kancingku dalam keadaan seperti itu, tetapi Nadya cuek.

Aku tak mau kalah. Kulepaskan leherku dari jangkauan bibir nadya, dan mulai meraih kancing kemejanya.

Tak berapa lama bajunya terbuka. Tanpa diminta Nadya membuka ikat pinggangnya dan melepas celananya.

Didepanku berdiri perempuan blasteran Jawa-Belanda, dengan kulit yang putih dan mulus, hanya memakai pakaian dalam berwarna merah menyala.

Aku menelan ludah, melihat tubuh Nadya yang indah, bagaikan model catwalk yang langsing dan proporsional.

Nadya kembali menyerangku. Bibir kami kembali saling berciuman, tanpa sadar tanganku mengarah pada buah dada Nadya.

Aku meremasnya dengan lembut. Buah dadanya yang proporsional terasa sangat empuk di tanganku.

Aku dengan cepat menyisipkan tanganku ke dalam BHnya.

Nadya tiba2 memegang pergelangan tanganku.

Dia menahan tanganku dan seakan menyuruhku untuk mundur.

Setelah aku menarik tanganku kembali, tangan Nadya mengarah ke punggungnya, dan dia melepas pengait BHnya, melepas BH nya sendiri.

Nadya tersenyum kepadaku dan berkata Kenapa melongo gitu.

Kayak orang bego tau. Aku malu sendiri dan membuang muka.

Nadya memegang pipiku, dan kemudian tangannya menyusuri badanku, untuk kemudian membuka ikat pinggangku.

Aku pasrah, dan Nadya pun menciumi badanku mulai dari leher sampai ke perutku.

Aku kaget saat tangan Nadya masuk ke celana dalamku dan menggenggam penisku. Nadya lalu mengoral penisku.

Aku sedikit kaget, karena tidak terbiasa dengan oral seks.

Pada saat dengan tunanganku dulu, boro2 oral seks, pegang2 sedikit saja sudah kena marah.

Padahal aku bukan orang yang tanpa pengalaman seks. Sebelum berpacaran dengannya, aku beberapa kali melakukannya dengan pacar2ku yang dulu.

Aku meringis menahan geli akibat permainan lidah Nadya.

Dia sangat pintar memainkan penisku dengan mulutnya.

Tindakannya bervariasi, tidak hanya mengulumnya, tetapi juga dengan menciumi bagian2 yang sensitive dan memainkan lidahnya di kepala penisku.

Kupikir, sebelum kejadian perkosaan yang menimpanya di US, Nadya sudah sangat berpengalaman dalam hal ini.

Aku kaget dan berusaha menahan kepala Nadya ketika kurasakan spermaku hampir keluar.

Nadya tampaknya mengerti dan menghentikan kegiatannya.

Dan dalam beberapa menit kemudian, Nadya menanggalkan semua baju dalamnya, begitu juga denganku.

Badan telanjang kami berdua bergumul di lantai ruang rapat.

Saling berciuman, berpelukan dan menikmati keindahan tubuh masing2.

Hingga pada akhirnya Nadya telentang di atas karpet, kepalanya tepat berada di bawah kepalaku.

Mataku memandang lekat2 matanya yang indah.

Nad

ya. jawabnya

Are you sure you want to do this ? tanyaku

Why did you ask ? katanya sambil tersenyum.

Were already gone too far lanjutnya. and now I consider you as my lover though senyum tipisnya meluluhkan hatiku.

Aku mencium keningnya. Kedua kaki Nadya tanpa disuruh kini telah melingkari pinggangku.

Kami berciuman dengan hangat. Kedua tangannya melingkari leherku.

Kudekatkan penisku ke mulut vaginanya yang mulai terasa basah.

Pelan2 aku menggesekkan penisku di mulut vaginanya, mencari jalan masuk.

Tetapi tiba2 otot vaginanya menegang, seakan menolak penisku untuk masuk.

Aku terdiam dan memandang wajahnya, aku takut dia masih trauma akibat kejadian di US itu.

Its okay. Nadya mengisyaratkan bahwa dia tidak apa2.

Nadya membuka pahanya sedikit lebih lebar lagi dan dia tampak mencoba untuk rileks.

Pelan2 kudekatkan kembali kepala penisku di bibir vaginanya.

Kepala penisku sudah mulai masuk. Aku mulai menggerakkan penisku maju mundur, walaupun baru sedikit yang masuk.

Perlahan namun pasti, penisku semakin masuk kedalam lubang vaginanya.

aah.. Nadya mengerang pelan dan agak meringis ketika penisku masuk sepenuhnya ke dalam vaginanya.

Aku menggerakan penisku maju mundur dalam posisi misionaris.

Mmmhhh sayang pelan2 Nadya mengingatkanku untuk tidak bergerak terlalu cepat.

Dinding vaginanya seakan memijat2 batang penisku dengan lembut.

Aahhh sayang mmmhhh.. uuhhh Nadya mengerang, menandakan dia mendekati orgasme. Casino Online

Tetapi aku tidak ingin malam ini berakhir secepat itu.

Aku menghentikan gerakanku, dan ketika Nadya akan membuka mulutnya untuk bertanya, aku langsung meraih pantatnya dan menggendongnya.

Aku kemudian duduk di kursi rapat dan menaikkan badan Nadya di pangkuanku.

Nadya mulai berpegang pada pundakku.

Dia mengerti dan segera menaikkan pantatnya, lalu dengan pelan2 dia mengarahkan lubang vaginanya ke kepala penisku.

Nadya bergerak naik turun di pangkuanku.

Vaginanya terus2an memijat2 batang penisku dengan lembut.

Aku memegangi pinggangnya. Nadya menghentikan gerakannya dan berbisik lembut kepadaku.

Sayang kalo udah mau keluar bilang ya.

Aku gak mau kamu keluarin disitu aku mengiyakannya dan dia mulai kembali beraksi.

Goyangannya tidak liar dan asal, tetapi begitu rapih. Begitu elegan dan anggun.

Suara erangan kami memenuhi ruang rapat.

Kami sudah tidak peduli lagi tentang kemungkinan satpam kembali lagi keatas dan menolong kami yang terkunci.

Aku sudah tidak berpikir lagi untuk kembali menelpon orang kantor, atau mencoba mendobrak pintu pantry dan keluar lewat tangga darurat.

Yang ada dipikiranku hanyalah Nadya.

Rasanya tidak percaya gadis yang tadinya cuek dan judes kepadaku ini bisa ada dipelukanku sekarang.

Mmmmmhhh. Nadya agak menggelinjang.

Aaahhh.. Nadya kembali bersuara

Aku bisa merasakan Nadya akan mengalami orgasme, karena selain merasakan gelinjangan tubuhnya, aku pun merasakan vaginanya makin menjepit penisku.

Aku pun mengimbangi dengan menggerakkan pantatku.naik turun di kursi itu.

Kursi yang biasanya dipakai rapat itu menjadi saksi bisu percintaan kami.

Sayang. Ahhhhh. Nadya pun makin mempercepat gerakannya.

Aku lalu bangkit sambil menggendong Nadya.

Aku mendudukkan Nadya di meja rapat, Nadya tetap memelukku, dan aku terus menggerakkan penisku maju mundur.

Uuuhh. Uhhhh. Sayang. Aku mau. Ahhhhh. Nadya menggelingjang dengan hebatnya Tahan sedikit aku juga mau..

Ahhhhh.. paha Nadya mencengkram pinggangku dan kepalanya mendongak keatas.

Mengerang nikmat menandakan bahwa dia sudah orgasme.

Aku terus menggerakkan penisku, danNadya.

Ahhh.. Nadya jatuh telentang di meja rapat dan aku mencabut penisku dari lubang vaginanya.

Sperma segera berhamburan dari penisku.

Nadya segera bangkit dan memelukku.

Kami berpelukan erat. Tidak berciuman, tidak melakukan apapun.

Hanya berpelukan selama beberapa lama tanpa berbicara apa2.

Nadya lalu melepaskan pelukannya dan turun dari meja.

Dia lalu mencium pipiku lembut, kemudian dia mulai memakai kembali bajunya.

Aku masih berdiri telanjang dan tertegun.

Melihat Nadya yang bagaikan malaikat itu memakai bajunya satu persatu.

eh pake baju dong.

Ntar keburu pagi Nadya mengingatkanku

Aku segera mengenakan kembali bajuku.

Aku kembali mencoba tidur dengan bersandar di dinding.

Nadya kembali pada posisinya, bersandar di bahuku.

Singkat cerita pagi pun datang.

Kami berhasil keluar jam 7 pagi.

Hari itu kami berdua sengaja diliburkan karena kejadian konyol itu.

Selanjutnya bisa ditebak.

Nadya mulai terbuka pada orang2 kantor.

Dia sudah bisa berkomunikasi dengan akrab, dan sinisnya makin lama menghilang.

Ditambah lagi ketika kini kami sudah berpacaran.

Nadya menjadi ceria dan orang2 kantor tampak takjub melihat perubahan itu.

One thing leads to another.

Dan sekarang, setelah kegagalan pernikahanku yang dulu, setelah beberapa lama berpacaran, aku akan mempersiapkan pernikahanku dengan Nadya

Wednesday, February 12, 2020

Pengalaman Seks Dengan Tetanggaku


Kasir4D Masih tentang Idul Fitri, kali ini aku akan menceritakan sebuah cerita nyata yang dialami oleh salah seorang temanku yang bernama Edo.

Tanpa mengurangi isi dan misi dari ceritanya, izinkan aku menulis dan menceritakanya dengan bahasa serta gayaku sendiri.

Tidak adan motif SARA apalagi agama, niat kami hanya berbagi dan semoga menjadi inspirasi, motivasi dan inovasi juragan sekalian.

Langsung aja Juragan, perkenalkan namaku Edo, umur 31 tahun, tinggi 170cm, berat 62kg, kulit putih, wajah manis dan berstatus sudah menikah, meskipun belum mempunyai anak.

Aku dan isteriku (Lingga, 27tahun) sama-sama seorang guru PNS, bedanya dia mengajar di SD sedangkan aku mengajar di SMA.

praktis secara ekonomi kami tidak kekurangan, terlebih isteriku adalah seorang anak tunggal yang masih mendapatkan jatah bulanan meskipun sudah bekerja sendiri dan bersuami.

Kami tinggal di sebuah rumah yang cukup asri, penuh pepohonan besar dan berhalaman luas karena kebetulan aku memang menyukai alam dan taman.

Bahkan beberapa kali aku sempat mengeksekusi isteriku di taman yang rapat (tidak terlihat dari luar) itu demi mendapatkan sensasi baru.

Kembali ke cerita, sesaat menjelang Lebaran hampir semua orang selalu memikirkan uang, uang dan uang karena memang kebutuhan bertambah serta harga yang naik.

Tak sedikit dari mereka yang mengharap dan bertumpu pada uang THR yang biasanya dibagikan baik bagi pegawai negeri maupun swasta.

Tak terkecuali bagi Mbak Bella (32tahun) yang merupakan salah satu tetangga terdekatku yang bersuamikan (Pak Imam, 40tahun) seorang pegawai tetap di sebuah pabrik gula.

Namun yang terjadi tidak seperti yang dia harapkan, entah apa yang terjadi dengan pabrik gula tersebut yang ada uang THR yang diharapkan tidak kunjung tiba meskipun sudah H-3 menjelang lebaran.

Tidak sampai disitu, bahkan gaji bulan terakhir Pak Imam juga baru dibayar separuh sehingga membuat Mbak Bella sering uring-uringan dan beradu mulut dengan suaminya.

Untuk menambah pemasukan dimasa liburnya, akhirnya Pak Imam memilih untuk ikut-ikutan mengojek pada pemudik yang sudah mulai rame berdatangan.

Adalah kebaikan istriku yang menjadi awal dari kisahku ini, dengan alasan kasihan kepada anak semata wayangnya (Vina, 7tahun) maka diapun meminta ijin untuk membelikan baju lebaran berikut dengan uang sakunya.

Bagiku itu tidak masalah, terlebih ada nasehat lama yang mengatakan jika kita banyak berbuat baik kepada anak-anak maka kami akan cepat diberikan momongan (anak).

Atas dasar itulah tanpa sepengetahuan istriku aku memberikan uang tambahan kepada Vina, dari awalnya 200ribu menjadi 500ribu.

Sore itu aku memberikan pakaian berikut uangnya langsung kepada Vina disaat dia melewati depan rumahku.

mendapatkan baju dan uang dariku, Vina sangat senang hingga secara spontan memelukku dengan eratnya disertai ucapan terimakasih yang sangat tulus.

Tak lupa aku mengirimkan SMS kepada Pak Imam agar tidak salah sangka atau berfikir aku merendahkanya.
Tepat saat menjelang magrib, HPku berbunyi tanpa henti namun tidak dapat kuteria karena aku sedang beribadah.

Setelah magrib aku baru melihat HPku dan mendapati ada 16 panggilan tak terjawab dari Mbak Bella.

Spontan akupun mengirimkan SMS yang apa adanya, intinya menjelaskan hadiahku kepada Vina tulus dan ikhlas sebagai pancingan agar aku cepat mendapatkan anak.

Namun jawaban Mbak Bella sangat mengejutkan dan membuatku berpikir lama menyiapkan kata untuk membalasnya, maklum karena aku tidak pandai berbincang dengan wanita meskipun itu melalui SMS.

terimakasih Dik Edo! Terus buat aku mana? SMSnya Mbak Bella

mmmkalau buat Mbak Bella itu kewajiban Pak Imam untuk menafkahi, takut jadi salah paham Mbak! Balasku tanpa niat apapun

alaaah, gak usah mikirin Mas Imam Dikdia gak mampu memberi nafkah lahir dan batin! Balasnya

Oooya udah Mbak, kalau memang Mbak Butuh besok aku kasih! Udah dulu Mbak, mau buka puasa! Jawabku memutus SMSnya karena isteriku sudah memanggilku dari ruang makan

Meski belum pernah selingkuh dan tidak pernah kepikiran untuk selingkuh, namun sebagai seorang lelaki yang penuh naluri aku cukup bisa membaca arti kata SMSnya terutama tentang nafkah batin.

Beberapa saat kemudian saat hendak melakukan tarawih tanpa sengaja aku bertemu dengan Mbak Bella yang kebetulan sedang berbelanja di toko sebelah masjid.

Wajahnya cukup ceria dan memberikan senyuman yang penuh arti sehingga tanpa sadar membuatku sejenak terpana akan kecantikanya.

Tiga tahun bertetangga denganya aku melihatnya biasa saja, namun malam itu dia terlihat berbeda, lebih cantik dan menggugah kelelakian.

Dengan tinggi hampir setara denganku (170an) bodi tubuhnya terlihat sangat ramping dan seksi terlebih saat itu dia memakai baju daster tipis yang sedikit kekecilan sehingga bentuk pantatnya yang aduhai dan toketnya yang membulat sempurna (35an) tampak semakin menonjol.

Kulit putih mulusnya juga tampak berseri terbias cahaya lampu toko yang terang.

jangan lupa besok pagi yah?? Katanya lirih sambil berjalan melintasi aku

GILA! masa minta THR maksa gitu??? Gumamku dalam hati sambil mengangguk mengiyakan maksudnya sekaligus agar tidak dicurigai orang-orang.

Hingga menjelang masa sahur aku tidak bisa memejamkan mata, benakku dipenuhi oleh senyum dan bodinya hingga membuatku mendadak penuh gairah.

Efeknya, aku langsung menghampiri Lingga yang sedang membuat lauk di ruang dapur untuk mengajaknya bercinta.

Dari belakang aku langsung memeluk tubuh Lingga tepat di kedua toketnya, meremasnya dan memainkanya sesuka hatiku hingga membuatnya sangat terkejut.

apaan sih Mas, nanti gosong lho katanya coba mengelak

ayolah Mah, udah sebulan nganggurkangen nih! Jawabku sambil terus merangsangnya

Dengan segera aku melepaskan pengait sarungku sehingga langsung melorot dan memamerkan kontolku yang sudah teramat sangat menegang.

sambil memeluk dan terus meremas aku menggesekan kontolku di pantat Lingga sehingga diapun terangsang dan langsung mematikan kompor serta berbalik badan membalas cumbuanku dengan lumatan bibir.

Karena sama-sama merindukan ML dan terbatas waktu (Imsak) maka diapun segera berjongkok di depanku dan berkaraoke ria menyanyikan lagu ooohhhyeessss.oohhnooooo layaknya film bokep barat.

Sesaat kemudian Lingga berdiri dan membelakangiku sambil menyodorkan pantatnya yang menungging.

BLESSSSSSSSS meski awalnya cukup seret karena belum terlalu berlendir namun berkat kekerasan kontolku yang teraat sangat maka tusukanku berjalan sukses.

Dengan semangat menggebu dan tempo yang cepat aku memaju mundurkan kontolku mengocok memeknya.

Awhaaahhhaaahhmmmmracauan isteriku sangat kencang dan liar melebihi sebelumnya sejalan dengan irama kocokanku yang lebih kuat dari biasanya.

Hanya dalam 15 menit akhirnya akupun berhasil menyemprotkan spermaku kedalam memeknya. CROOOOOOOTT..

AAAAHHHH sangat nikmat Mbak! Pekikku keceplosan

ngomong apa Pah?? Sergap isteriku menanyakan apa yang aku katakana

nikmat banget Mah! EMUAACH! Jawabku sambil menciumnya menyembunyikan panik dan gugup

dengan segera aku mengalihkanya dengan suara spiker masjid yang artinya bagi anda yang akan menjalankan ibadah puasa, kami sarankan agar cepat-cepat makan sahur karena waktu imsak kurang dari sepuluh menit.

Berkat itulah Lingga tidak lagi menanyakan apa kataku dan langsung berlari menuju kamar mandi untuk mandi junub bergantian denganku yang memilih makan duluan.

Jujur aku terheran-heran dengan apa yang kurasakan, pikiranku dipenuhi tentang Mbak Bella begitu juga dengan mata dan hatiku, bahkan juga ucapanku yang tanpa sadar menyebut nama Mbak.

Karena kecapekan akupun tidur pulas dan baru terbangun saat jarum jam menunjuk angka 9 pagi.

Saat bangun aku melihat isteriku sudah tidak ada di sisihku, meninggalkan secarik kertas yang isinya dia pergi ke sekolah untuk mengurusi pengumpulan dan pembagian zakat serta dilanjutkan pergi untuk membeli jajanan dan kue untuk lebaran.

Kulihat HPku ternyata ada 38 panggilan tak terjawab dari Mbak Bella serta 10 SMS yang isinya sama yakni mana THR-ku?

Buruan Dik keburu toko-tokonya tutup! Jujur aku tidak menyukai aksi ceplas-ceplosnya yang terkesan maksa, namun anehnya kontolku mendadak menegang begitu membaca SMSnya karena otakku langsung tertuju pada bentuk tubuhnya.

Agar tidak semakin mengganggu dengan telpon dan SMSnya yang maksa maka akupun segera mandi dan berniat kerumahnya.

Dengan hanya berpakaian seadanya yakni celana pendek kolor dan kaos tipis akupun pergi kerumahnya melalui pintu samping.

Apa yang dimaksud dengan Kasir4D ?
Untuk jelasnya silahkan kunjungi :
Kasi4D , Agen Togel , Bandar Togel , Casino Online Terpercaya
 

Diluar dugaan ternyata dia memang sudah menungguku dan langsung menyambutku dengan senyuman serta tawa kecilnya yang centil.

Dagdigduugg layaknya ABG yang akan menyatakan cintanya, Jantungku berdegub tak karuan begitu juga dengan kaki dan tanganku yang sedikit gemetar serta terasa dingin di depanya.

wahsudah siap rupanya? Sapanya sambil menarik tanganku menuju sofa

siap gimana Mbak? Tanyaku bingung

udah jangan gugup begitu, tunggu sebentar ya? Katanya sambil berlari kecil masuk kamar

Jujur aku bingung dengan tingkah dan sikapnya, namun aku memilih diam dan fokus menahan diri agar pikiran mesumku tentang dirinya tidak mengambil alih imanku serta membangunkan imronku karena kebetulan aku tidak berCD.

Namun semakin aku berusaha menahan dan menepikan otak mesumku yang terjadi justru sebaliknya yakni kontolku menegang hebat hingga membuat celana kolorku tampak penuh di bagian depan.

sori Diklama menunggu yah? Katanya membangunkan lamunanku di tutup aja yah? Tambahnya hendak menutup pintu samping jangan di tutup Mbak, nanti malah menimbulkan fitnah! Jawabku spontan mmmmiya juga sih, terserah kamu ajalah! Jawabnya

Dalam keadaan bingung akan sikapnya itu, tanpa aku duga dia langsung nyelonong duduk dipangkuanku sehingga membuat kontolku menempel di pangkal pahanya terlebih Mbak Bella sudah berganti dengan sebuah baju tidur yang mirip lingerie dengan renda
memenuhi tepian serta kain yang sangat tipis dan halus hingga mataku bisa melihat toketnya yang tak berBH serta bulu jembutnya yang menghitam di selangkanganya.

Ternyata Bella salah mengartikan SMS: alaaah, gak usah mikirin Mas Imam Dikdia gak mampu memberi nafkah lahir dan batin! Oooya udah Mbak, kalau memang Mbak Butuh besok aku kasih! Dia berfikir aku akan memberikan nafkah lahir (THR) sekaligus batin (SEX) kepadanya.

akuaku ikhlas memberikan uang ini Mbak! Kataku gugup sambil menyodorkan amplop uang

ssssssttttaku juga ikhlas Dik, katanya pengen anak?? Ayo kita buat sekarang! Katanya enteng

akuaku takutaku gak mau Mbakkataku gugup

udahlah jangan munafik, nih kontolmu gak bisa berbohong! Jawabnya sambil menggenggam kontolku yang mengacung dibawah pahanya

sssssstttjangan takut, semua aman kok! Mas Imam ngojek dan Vina antar zakat ke sekolah Lingga juga di sekolah kan?? Katanya tegas

Kreeeeeeeeeekkkkkkkdengan sekuat tenaga dia menarik paksa kaosku hingga membuatnya koyak dan memamerkan bulu dadaku yang tebal hingga menyambung ke jembut.

Entah apa yang ada di pikiranya aku tidak tahu karena saat itu aku sendiri tidak tahu jalan pikiranku antara bernafsu melihat aksinya serta takut ketahuan, yang jelas aku menjadi pasrah dengan kemauanya.

Tanpa basa-basi Mbak Bella menciumi leherku dengan buasnya sambil meraba-raba bulu dadaku naik turun hingga ke perut serta menerobos kolorku untuk mengelus jembut dan kontolku.

hanya dalam hitungan detik aku bereaksi membalas ciumanya dengan remasan di kedua toketnya sambil mengelus putingnya yang nyembul di balik bajunya.

Aaaaaaaaaaaahhhhpengalaman pertama akan terasa istimewa dan terkenang selamanya setidaknya itu benar kurasakan.

Jantungku berdebar hebat, begitu pula laju darahku yang seakan-akan mengalir deras membuat nafsuku semakin mengganas.

Tanpa sadar akupun bersikap aktif mengibangi keagresifan dan keliaranya dalam bercinta.

Dengan tarikan kuat aku membalas merobek bajunya tepat dibagian toketnya dan menyambutnya dengan jilatan dan hisapan kuat bahkan juga gigitan hingga membuatnya menggelinjang hebat.

Aaaaaaahhhh desahnya begitu basah membisik telinga membangunkan bulu kudukku.

Tanpa menghiraukan pintu samping yang masih menganga aku langsung menggendong Bella menuju ke ruang tamu dengan harapan bisa mengawasi keadaan luar sehingga akan lebih aman.

kamu hebataku yakin kamu sehat dan Lingga-lah yang mandul! Bisiknya Togel Online

Tanpa menghiraukanya aku langsung menudukanya ke sofa dan menjongkokan diri di depan pahanya yang membuka lebar memamerkan jembutnya yang semrawut tidak beraturan menutupi memeknya.

Meski jembutnya tebal dan panjang, namun dibalik itu semua tersimpan sebuah keindahan yang menjanjikan kenikmatan yakni memek merekah merah yang terlihat begitu legit.

Sluuuuuurrrrpppp dengan tanpa sungkan akupun mencicipi memeknya dengan hisapan dan juga jilatan lidah.

Emuahemuah begitu juga ciumanku yang mendarat bertubi di kedua pangkal pahanya bergantian kiri dan kanan tanpa jijik.

Dari bentuknya yang sempit aku menebak bahwa memeknya sudah lama tidak terpakai atau mungkin kontol Pak Imam yang kecil atau bisa juga dia memang pandai merawat memek.

auwwhhhmmmmnakal juga kamu, bisa bikin aku sampai begini! Katanya mendesis

ayooo buruan, aku juga pengen ngenyot burungmu! Tambahnya

mmm.mmmmiya bentar Mbak, tanggung nih! Jawabku sambil menusukan jari tengah ke memeknya

Mendapat kocokan dan jilatan yang bersamaan membuat Mbak Bella menggeliat seperti cacing kepanasan.

Kedua tanganya meremas toketnya sendiri sementara tubuhnya meliuk kesana kemari sambil merapatkan kedua kakinya menjepit kepalaku.

Namun aku tidak peduli, justru gerakanya yang terkesan menahan geli membuatku semakin bersemangat merangsangnya.

Aku menambahkan satu jari telunjuk menemani jari tengahku mengocok memeknya sambil tetap kujilati, sementara tangan kiriku mengelus lubang anusnya yang sudah dipenuhi oleh luberan lendir memeknya.

Cretcreeeetttt beberapa saat kemudian Mbak Bella mengerang hebat, tubuhnya mengejang diikuti oleh gerakan tanganya yang menjambak rambutku untuk menahan gerakan lidahku.

Aaaaahhhhlendir orgasme pertamanya tumpah ke sebagian bibirku dengan aroma khas sejuta kenikmatan.

ayogentian Mbak! Kataku sambil berdiri

aaaaaaaaaahhhhbentar yahakuakuuukatanya terengah

Tak sabar menunggunya akupun menyuapi mulutnya dengan kontolku, HLEEEEEEEBBBB aaahhhh separuh kontolku masuk sempurna kedalam mulutnya dan langsung aku gerakan maju mundur teratur sambil memilin putingnya.

Terus dan terus, aku mengocok mulutnya semakin dalam, semakin cepat dan semakin kuat hingga membuatnya melotot mencari nafas.

Sesekali aku iseng memencet hidungnya agar tarikan nafasnya melalui mulut dari sela-sela kontolku.

aaaaaaaaaahhhhsuara kecipak basah terdengar begitu jelas dari dalam mulutnya karena ludahnya mulai kental seperti lendir sehingga membuat kontolku semakin nyaman bergerak di dalam mulutnya menusuk tenggorokanya.

huuukkkkkuhukuhuukkkmmmm udahudaaahhhampuunaku tidak bisa bernafas! Katanya sambil menggeleng dan meludahkan liurnya yang kental

BLEEEEEEEEEESSSSSSSSSSSSSSS tanpa memberinya waktu beristirahat aku langsung membenamkan kontolku kedalam memeknya yang menganga akibat kedua pahanya yang kubuka.

PLAKPLAAAKKK lendir memek dan lendir liurnya yang menempel di kontolku memperudah tusukan dan kocokan kontolku pada memeknya sehingga bisa langsung aku genjot sesuka hatiku.

Terusterus dan terus, tanpa ampun aku menghujam memeknya dengan kuat dan cepat. PLAKKKKPLAAAAAAAAKKKK buih busa putih langsung menempel di
tepian memeknya melukis betapa cepat kocokanku di memeknya.

auwhhmmmgilaenak bangeeettt! Racaunya

mmmayoayooooayoooobuktikan kamu bisa membuahi aku! Racaunya  Casino Online

ayotitipkan anakmu di janinku! Katanya memberikan semangat

Mbak Bella sangat pandai memberi semangat kepadaku, naluri bawah sadarku yang merasa sehat dan membuktikan diri bisa membuat anak menjadikan tenagaku yang terkuras menjadi kembali penuh, bahkan terasa semakin besar.

Hingga hampir setengah jam aku memompa memek Mbak Bella dengan berbagai posisi sesuai keinginan hati.

AAAAAAAAAAAAAAAAGGGHHHH desah Mbak Bella semakin keras memenuhi ruang tamu.

Sesaat aksiku sempat terganggu oleh kehadiran pegawai pengontrol meter listrik, beruntung kaca rumahnya cukup gelap sehingga aku tetap bisa mengocok memeknya meski dengan irama pelan sambil menahan rasa takut ketahuan.

Di penghujung aksi Mbak Bella memilih WOT (women on the top) dan menggoyang kontolku dengan memutar pantatnya layaknya Inul Daratista yang sedang show goyang ngebor.

Terusterus dan terus, kocokanya Mbak Bella semakin cepat dan juga kuat hingga membuatku merem melek menahan nikmat.

Beberapa menit kemudian akhirnya pertahananku jebol juga, dengan gaya cepat dan sesekali berhenti (patah-patah) Mbak Bella memaksa kontolku menyemburkan sperma kental kedalam memeknya.

CROOOOOOOOOOOOOOOOTTTTTTTAAAAAAAAAAAAGHHHHHHHHHHHH aku mengejang hebat menahan sejuta nikmat yang menyengat, mataku memejam dan mulutku menggumam, begitu juga dengan kaki dan tanganku yang terasa kesemutan dan kram.

aku puas banget Dik aku sayang kamu! katanya sambil menjatuhkan badan

aku juga sayang kamu Mbak, emuaaaaaaaaacch! Jawabku sambil mencium keningnya

Sejak saat itu aku resmi berselingkuh dengan Mbak Bella hingga kini dan di karuniai seorang anak lelaki yang secara fisik sangat menyerupai aku.

Beruntung Lingga tidak mencurigai aku dan tetap bersikap seperti sebelumnya.

Tiga bulan yang lalu Mbak Bella resmi menyandang status janda sehingga membuat hubunganku semakin mesra dan dekat.

Semua semakin menjadi saat aku dan Lingga mengambil anak lelakinya Bella (anak biologisku) sebagai anak asuh, serta merta membuat Lingga dan Bella menjadi sangat dekat layaknya kakak beradik.

Efeknya aku hidup layaknya seorang raja yang mempunyai seorang permaisuri dan selir, ngentot bergilir sesuka hati.

Tuesday, February 11, 2020

Pengalaman Seks Dengan Mantan Dosen


Kasir4D Aku Sintia, aku baru ja nikah. Cuma gambaran tentang nikah dan kenyataannya beda banget kaya semar dan arjuna.

Terbayang nikmatnya kalo diranjang dengan suami hampir gak pernah aku rasakan, memang si belon setaon aku nikah.

Aku nikah dengan lelaki mapan, punya segalanya: rumah, kendaraan buat aku juga, peralatan rumah modern dan lengkap.

Yang kurang adalah aktivitas ranjangnya, maklum suamiku sangat workaholik, sehingga aku jadi istrinya yang kesekian. Istri pertama, kedua, ketiga dst ya kerjaan lah.

Kadang weekend pun dia kerja, seringnya keluar kota. Kalo ada dirumah, kerja ampe tengah malem, aku dah ngantuk dan ketika naek ranjang dia dah letoy, sehingga jaranglah aku dicolek2.

Ya mo bilang apa, dari segi materi terpenuhi tapi segi yang satunya lagi enggak.

Memang nasib ya kalo milih suami lelaki yang dah mapan dan workaholik pula.

Aku slesai sekolah langsung nikah, kenal suamiku juga gak lama, sehingga pacaran bentar langsung dilamar dan dijadiin istri deh.

Aku punya temen Nina, temen akrab waktu kuliah, sampe sekarang.

Aku sering curhat ma Nina, tapi ya Nina gak bisa kasi jalan keluar apa2, cuma menjadi pendengar yang baek aja.

Ya mendinglah bisa curhat biar gak da solusinya, katimbang dipendem diati, bisa depresi lama2.

Nina blon nikah api pengalaman ranjangnya banyak banget, dari mantan2 cowoknya.

Satu weekend, seperti biasa aku jadi bujangan lagi karena suami dah ngilang kluar kota, aku call Nina.

Heran juga lama baru diangkat hapenya. “Halo”, kedengaran suara Nina serak.

“Kamu sakit Nin”. “Enggak kok”. “Kok serak gitu”. “iya neh, kebanyakan triak2 kali”. “Ngapain triak2, ikut demo ya”. “Iya demo kenikmatan”.

Aku gak ngerti juntrungan omongannya yang terakhir tapi aku gak nanya lebi lanjut, mungkin ada hubungannya dengan aktivitas ranjang.

“Kamu kesepian ya, ketempatku aja, ntar ikutan demo”. “Aku ganggu gak, kan kamu lagi bernikmat ria”.

Dia cuma tertawa, “Gak kok, kan bisa di share”. “Oke deh aku ke rumahmu ya”. “Aku tunggu ya”.

Segera aku meninggalkan rumah, meluncur dengan mobi yang kusetri ndiri. enaknya punya suami mapan diluar ranjang, ya semua dah tersedia, termasuk mobil, biar gak mewah juga.

Sesampe dirumah Nina, kulihat Nina masi acak2an, rambut gak disisir, dia uma pake t shirt gombrong panjang, sehingga kaya rok super mini.

“Blon mandi? Tumben, biasanya pagi2 dah rapi”. “Masi asik, jadi males mandi, masuk deh”.

Aku duduk dimeja makan, dia lagi sarapan, “Mo ngikut sarapan?” “Aku dah sarapan dirumah”.

Kita ngobrol santai ja, tiba2 keluar seorang lelaki dari kamar Nina, cuma pake celana pendek aja, bertelanjang dada. .

Aku kaget ngeliatnya, ternyata bapak mantan dosen. memang si pak dosen itu terkenal pemburu mahasiswi di kampus, banyak mahasiswi yang jadi temen kencannya. orangnya si ganteng, atletis dengan dada yang bidang, dan mata kuliahnya sulit lulusnya, sehingga banyak mahasiswi yang menggadekan badannya dengan tukeran nilai di katrol tanpa susah2 lagi.

Kayanya Nina langganannya juga neh, ampe dah lulus masi ja pengen dipatil ma kont0l si bapak.

Si bapak biasa ja melihat ada aku. “Kamu Sintia kan”. “Ya pak, pa kabar, kok bisanya ada dimari”.

“Ya bisalah, saling berbagi ma Nina kan”. Aku tertawa, aku ngerti sekarang, rupanya Nina triak2 saking nikmatnya dientot si bapak, sampe serak gitu.

“Sintia ngeganggu bapak gak nih”. “Sama sekali enggak, mau join? Katanya jablay”. Wah Nina ember juga ke si bapak.

“Kalo jablay, aku gak tersinggung kok kalo disuru membelai kamu”. “Membelai Nikmat Sin”, Nina nimbrung. Si bapak, ikutan duduk dan sarapan bareng Nina.

Aku agak risih karena mereka suap2an didepanku.

“Kamu mo aku suapin juga Sin”, tanya si bapak sambil tertawa.

Aku cuman ngegeleng ja. Abis makan, Nina ngajakin aku duduk di sofa, dia tetep ja gak mandi.

“Ada bokep asik Sin, mo liat gak”. Nina langsung memutar dvdnya, ternyata bokep lesbian, jepang. Ah uh nya seru juga.

Aku gak pernah liat bokep lesbian, tapi ini seru juga, mereka pake dildo yang kedua ujungnya berbentuk palkon, panjang dan gede, ujung satunya masuk mem3k cewek pertama yang satunya terbenam di memek cewek kedua, mreka saling tindihan, yang diatas ngegenjotkan dildonya kluar masuk mem3k cewek yang dibawahnya, yang langsung ber ah uh ria, kaya lelaki prempuan ja.

Si bapak ikutan nonton, duduk diseberang kami berdua. Nina mulai iseng, dia mngelus tokedku. Aku risih dan menerpis tangannya, dia malah mengelus pahaku yang hanya tertutup rok mini, aku jadi menggelinjang dielus gitu, berahiku mulai timbul juga, pertama akibat bokep yang seru banget dan ditambah elusan tangan nanakl Nina di toked dan pahaku. Nia makin agresif mengelus badanku.

Aku malah diciumnya di bibir dengan penuh nafsu. Kembali sensasi menakjubkan itu kurasakan, nafasku mulai menjadi semakin tidak karuan, aku sudah tidak tahan lagi, langsung saja kuremas kedua tokednya.

Nina gak pake apa2 dibalik tshirt gombrongnya. Dua segera melepaskan t shirtnya sehingga langsung bertelanjang bulat.

Dia menaruh tanganku di tokednya, yang langsung kuremas dengan gemas, besar dan kenceng, lebih besar dari tokedku malah, sambil sesekali kuhisap, berkali-kali ia menjerit lirih.

Ohh.. mm.. uuouugh.. Sin.. uuhh..jeritnya tertahan. Desahannya itu semakin membuatku kehilangan akal, tanpa pikir panjang kumasukkan jariku ke dalam liang memeknya, dan..

Bles.. terasa liang memeknya masih rapat. Sesaat dia ingin mengatakan sesuatu tapi dengan cepat aku langsung membungkam mulutnya dengan bibirku.

Aku heran juga kok bisanya aku ngeladenin permaenan Nina, padahal gak pernah terpikir sebelumnya aku bakan

gelut ma sesama prempuan. Hebat banget pengaruh bokep itu ya. Si bapak hanya senyum2 ja melihat ulah kami berdua. Dia asik nonton kami berdua, bokepnya dia matikan.

“Sin diranjang aja yuk”, Nina bangkit dan menyeretku ke kamarnya.

Dia segera melepaskan t-shirt yang kukenakan, terpampanglah dua gundukan indahku terbalut BH putih berenda.

Kami berpandangan, kemudian dia mengecup bibirku, dan aku diseretnya keranjangnya, si bapak juga ikut ke kamar Nina.

Sprei sangat acak2an, abis bertempur dahsyat rupanya Nina dan si bapak. Nina kayanya bisex, makanya mau gelut ma aku juga.

“Sin, bodi kamu asik banget, proporsional ukurannya, tu jembut kamu lebat gitu, napsunya gede ya.

Tersiksa banget kalo jablay padahal napsunya gede”, kata si bapak memuji tubuhku. Aku hanya diam saja.

Nina berbaring di sampingku, dibelainya rambutku dengan lembut, dikecupnya keningku, bibirku, kemudian lidahnya mulai menelusuri tubuhku, diciumnya dadaku, pagutan demi pagutan membuat aku kegelian.

Pentilku tegak berdiri karena aku sudah sangat terangsang.

Dijilati pentilku satu persatu. Oooh..! aku mendesah kegelian, dia pun mulai menghisap pentilku yang sebelah kanan sedang yang kiri dipilin-pilinnya dengan kedua jarinya.

Aku makin mendesah, memejamkan mata sambil menggigit bibir, berusaha menahan gairah yang begitu menggelora.

Apa yang dimaksud dengan Kasir4D ?
Untuk jelasnya silahkan kunjungi :
Kasir4D , Agen Togel , Bandar Togel , Casino Online Terpercaya

Bibir kami pun bertemu, saling melumat, lidah kami saling berpilin, dada kami saling bergesekan.

Nina sudah tidak sabar lagi, ia mulai melepas rok mini beserta cd yang aku pake.

Kini kami berdua sama-sama telanjang bulat, kami mulai bergumul di atas ranjang, berguling-guling ke sana kemari.

Bibirnya terus melumat bibirku, nafasku makin tidak teratur, Dia menindih tubuhku sembari jarinya mengobok-obok memekku.

Kedua jarinya berusaha mencari titik G-spotku, sampai akhirnya dia menemukannya, kemudian ditekannya dengan jarinya.

Beberapa saat kemudian aku mulai menggeliat-geliat, kedua kaki kulingkarkan ke pinggangnya, tubuhku mulai mengejang, bahkan pantatku sampai terangkat.

Tubuhku makin mengejang dengan hebat sampai-sampai aku memejamkan mata. tangannya yang satu lagi meremas pantatku dengan kuat, tubuhku semakin mengejang-ngejang.

Ooohh.. oughh.. aahh.. Nin.. aku mau keluar nihh.. oohh.. aku mendesah dengan keras. aku merasakan cairan hangat keluar dari memekku.

Tak lama kemudian aku pun mencapai orgasme, tubuhku mengejang dengan hebat, seolah-olah ada yang meledak dalam tubuhku.

Aku terkulai lemas dalam pelukannya, dia tersenyum kepadaku, “Nikmat Sin?” aku hanya mengangguk lemes.

“Terusin ma si bapak ya, katanya pengen nikmat”, katanya lagi sambil bangkit dari ranjang, sementara aku masi terkapar di ranjang.

Nina menghilang gak tau kemana, aku si gak perduli ma Nina lagi, ngebayang kenikmatan yang bakal menerkamku waktu si bapak ngentotin aku.

Si bapak segera memposisikan badannya diseebelahku tanpa menunggu persetujuanku lagi.

Dia mengambil posisi memiringkan tubuh ke kanan menghadapku.

Dia mulai aktif menciumi seluruh wajah, tengkuk, belakang telinga, leher, terus turun ke bawah, toked kiriku diisap-isapnya, sementara yang kanan dipilin-pilinnya lembut.

Rangsangan ini segera membangkitkan birahiku.

Mulutnya bergerak kagi ke bawah, ke arah pusar, dijilatinya dan ditiupnya lembut, kembali aku mendesah-mendesis nikmat, sambil jari tangannya mengobok-obok lembut lubang memekku, mengenai itilku, menimbulkan kenikmatan yang hebaaaat, kukejangkan seluruh tubuhku, sampai pingganggku tertekuk ke atas, serrrrrr.

kubasahi tangannya yang lembut dengan semburan cairan hangat yang cukup deras dari memekku.

Cuman dielus aja aku bisa klimax lagi, tangannya sakti amir nih.

Pak, masukkan sekarang, Sintia udah nggak tahaaaannnn, pintaku manja tanpa rasa malu lagi.

Tetap dengan posisi miring-berhadapan, kubuka selangkanganku tinggi-tinggi, kugenggam kontolnya dan kusorongkan lembut ke lubang memekku. aaaaahhhhhh.

lenguhanku kembali terdengar lebih seru. Terasa sekali ada benda bulat panjang yang keras banget menerobos masuk memekku.

Sensasinya luar biasa, rasanya memekku penuh keisi kontolnya yang lumayan gede itu, palagi dia mulai menekan pelan sehingga ambles makin dalam.

Kontolnya baru masuk setengahnya dalam memekku, dimajukannya lagi kontolnya, dan kumajukan pula memekku menyambut sodokannya yang mantap-perkasa.

Paaak maju-mundurnya barengan, ya.., ajakku. Kami maju dan mundur bersamaan tanpa perlu diberi aba-aba, rasanya lebih enak dibandingkan pria di atas wanita di bawah.

Kulihat si bapak merem-melek, demikian juga dengan diriku, kontolnya dengan irama teratur terus menghujam-mantap berirama di dalam liang memekku yang terasa sempit kemasukan kontolnya yang lumayan besar.

Terasa sekali gesekan kontolnya ke dinding memekku, luar biasa nikmatnya. Togel Online

Baru kali ini aku merasakan nikmatnya dientot. Memekku mulai tersedut-sedut lagi, tanda akan mengeluarkan semburan hangatnya.

Aduuuuhhhh, paaaak, enaaaaakkkkkkk.., aku agak berteriak sambil mendesis.

Dia belum muncrat, luar biasa kuatnya.

Ganti gaya, ya Sin, aku cabut dulu sebentar, ajaknya sambil memutar tubuhku, tetap pada posisi miring membelakanginya.

Dia memelukku kuat dari belakang, sambil meremas lembut kedua tokedku, kuangkat kakiku sebelah, dan kuhantar lagi kontolnya memasuki memekkuaaaaaaaaahhhhhhhhhhh.

enak, paaak., gesekannya lebih terasa dari yang tadiiiiii.. aku mendesah nikmat..

Kali ini aku hanya diam, sedang dia yang lebih aktif memaju-mundurkan kontolnya yang belum muncrat-muncrat juga pejunya.

Sudah hampir satu jam dengan dua gaya ini, “Sin, aku mo ngecret, didalem ya”.

“Ya pak, muncratin didalem aja, biar lebih nikmat lagi”.

Dia semakin mempercepat irama maju-mundurnya, dan Aaah, aaah, aaahh.

dia mendesah sambil mengeluarkan pejunya dengan tembakan yang kuat-tajam-kental bagai melabrak seluruh dinding rahimku, setrumnya kembali menyengat seluruh kujur tubuhku.

Aaaaaaaa aku berteriak panjaaaanng sambil kusemburkan juga air memekku.

Tenagaku benar-benar seperti terkuras, tanpa melepaskan pelukan dan juga kontolnya, masih dengan posisi miring, kami terdiam lagi beberapa menit sampai semua getaran mereda.

“Sin, dah lama banget aku pengen ngentotin kamu, sejak kamu masi kuliah, tapi gak pernah kesampean.

Nina aja sampe ketagihan ngent0t ma aku, sampe sekarang masi sering minta aku ent0t. NIkmat gak Sin”.

“Nikmat banget pak, bapak kuat banget si ngentotnya, Sintia bisa berkali2 klimax bapak baru ngecret. Mo lagi ya pak”.

“Tu kan, apa aku bilang, prempuan yang jembutnya lebat mana puas cuma sekali maen”.

Mandi bareng, yok ajaknya. Dicabutnya kontolnya dari lobang memekku yang sudah kering, aduuuhhhh enaknya.

Aku pun segera bangun. Dia menarik tanganku, aku bangkit dan dipeluknya. Aku di ciumnya sambil menggelitiki toked dan memekku, kembali birahiku naik.

Sampai di bawah kran pancuran air hangat, kami berdua berpelukan, berciuman, merangkul kuat.

Dengan posisi berdiri kembali kontolnya mengeras bagai batu, segera kurenggut dan kugenggam dan kumasukkan lagi ke memekku.

Staminanya kuat banget ya, gak tau deh semalem brapa ronde dia ngentotin Nina, skarang baru ja ngecret di memekku dah ngaceng lagi, keras banget.

Dengan tubuh basah disiram air hangat dari pancuran, dan tetap dengan berdiri, kami ngent0t lagi.

Dia kembali menggerakkan kontolnya maju-mundur, sementara aku bagai menggelepar memeluk erat tubuhnya yang perkasa.

Pak, sabunan dulu, ya”, tanpa melepaskan kontolnya dari memekku, kami saling menyabuni tubuh kami, khususnya di bagian-bagian yang peka-rangsangan.

Lepas dulu, ya Sin, aku ambilkan handuk dulu, dia melepaskan tusukannya, menuju lemari pakaian Nina, dan diambilnya dua handuk baru, satu untukku satu untuknya.

Selesai handukan, aku bermaksud mengambil pakeanku karena kupikir aktivitas hari ini sudah selesai.

Eiittt, tunggu dulu, kontolku masih keras nih, kudu dibenamkan lagi di memek kamu sampe aku ngecret lagi.

Gila, mau berapa kali aku orgasme hari ini. kuhitung-hitung sudah 12 kali aku menyemburkan air memek sedari tadi dikilik ma Nina.

Aku mengambil posisi sederhana, terlentang menantang biar dia bisa menindihku dari atas.

Kami ngent0t lagi sebagai hidangan penutup dengan Gaya Sederhana mot. Dia terus menggoyang kontolnya maju-mundur.

Kembali aku akan mencapai puncak lagi, sedang dia masih terus dengan mantapnya maju-mundur begitu kuat.

Pak, Sintia sudah mau keluar lagiiiiii, kukejangkan kedua kakiku dan sekujur tubuhku.

Sin, aku juga mau keluar sekarang, dalam waktu bersamaan kami saling menyemprotkan dan memuncratkan cairan kenikmatan kami masing-masing.

Enaaak, paak. Puaas, Sin. Dia langsung ambruk di atas tubuhku.

Hari ini adalah hari yang paling luar-biasa dalam hidup Sintia pak, kayaknya Sintia gak bakalan lupa deh, makasi ya pak”.

“Kalo kamu mau lagi, call aja, kita bikin janjian berdua aja, mau dimana terserah”, katanya sambil mencium lembut bibirku.

Kupakai pakeanku, kukecup lagi kedua pipi dan bibirnya, segera aku lari menuju kamar mandi, membersihkan pejunya yang masih menetes dari lubang memekku yang agak banyak.

Kukenakan cd, beha, rok mini, dan t shirtku lagi. rambut kusisir rapi lalu aku keluar kamar. Casino Online

Nina gak kliatan, aku gak tau dia dimana, ya udah aku balik aja kerumahku dengan penuh rasa nikmat.

Kebayar rasanya kenikmatan yang gak kudapet dari suamiku.

Kapan2 pasti aku akan mengulangi dengan si bapak, seperti tawarannya tadi

Monday, February 10, 2020

Pengalaman Seks Dengan Cewek Di Tempat Fitnes


Kasir4D Suatu hari saat di Bandung, aku menyempatkan diri untuk fitness, menjaga kondisi tubuhku, Aku kerja di Jakarta, di sebuah event organizer ternama.

Hampir setiap dua hari sekali sehabis pulang kerja aku fitness di sebuah hotel, dengan peralatan fitness yang lengkap.

Maklum, pekerjaanku membutuhkan vitalitas tinggi.

Maka walaupun libur di Bandung, atau tepatnya pulang ke kampung halaman, aku tidak pernah melewatkan olahragaku yang satu ***** O ya, aku Aryo, biasa dipanggil Ary.

Usiaku 30 tahun, dan belum menikah.

Tentunya hal ini merupakan keuntunganku untuk bisa menikmati masa bujang lebih lama, having fun dan get a life.

Sebenarnya tujuan fitnessku semula iseng, ingin melihat wanita-wanita sexy berpakaian ketat (baju senam), tapi akhirnya terasa manfaatnya, otot perutku rata, bisep dan trisepku terbentuk, hingga membuatku percaya diri.

Tapi tentunya kegiatanku ngeceng wanita berpakaian sexy tidak pernah kulewatkan. Sambil menyelam minum air.. he he hee.

Ok, akhirnya kupilih sebuah hotel di bilangan Asia Afrika.

Aku membiasakan tidak langsung pulang ke rumahku.

Satu hari cutiku, kumanfaatkan untuk menikmati Bandung sendirian, daripada dengan orang-orang rumah.

Orang tuaku termasuk old fashion, yang penuh dengan aturan ketat, walaupun ku sadar hal itulah yang dapat membuatku hidup mandiri.

Hari itu masih sore sekitar pukul 16:30.

Setelah aku cek in dan beristirahat sebentar, kumanfaatkan fasilitas fitness gratisku.

Aku mulai mengganti bajuku dengan celana pendek dan t-shirt tanpa lengan.

Ketika aku memasuki ruang fitness, aku melihat sekeliling, masih agak kosong.

Hanya ada beberapa pria di beberapa alat.

Hmm, this is not my lucky day, pikirku sambil berjalan menuju sepeda statis.

Ku kayuh sepeda itu sekitar lima menit dan beralih ke beberapa alat lainnya.

Sepuluh menit menjelang pukul lima sore, satu, dua wanita masuk.

Ok, this isn’t my unlucky day after all.

Aku makin semangat menarik beban. Diikuti beberapa wanita lainnya, yang tentunya berpakain senam, warna-warni, ada yang memakai celana panjang cutbray dan kaos ketat, short pants dan atasan model sport bra, menambah indahnya pemandangan tempat fitness tersebut.

Beberapa di antara mereka ada yang duduk, ada yang ngobrol, cekikikan, dan mencoba beberapa alat.

Oh, mungkin mereka mau ber-aerobic, pikirku.

Betul saja ketika seorang wanita berpakaian seperti mereka masuk dan menotak-ngatik tape compo, dan terdengarlah suara musik house dengan tempo cepat.

Masing-masing mereka menyusun barisan dan mulai bergerak mengikuti instruktur.

Gerakan demi gerakan mereka ikuti. Masih pemanasan.

Tiba-tiba seorang wanita masuk, sangat cantik dibanding mereka, tinggi 165 kira-kira, rambut panjang diikat buntut kuda.

memakai pakaian senam bahan lycra mengkilat warna krem dengan model tank top dan g-string di pantatnya.

Bongkahan pantatnya tertutup lycra ketat warna krem lebih muda, sehingga menyerupai warna kulit tangannya yang kuning langsat hingga kaki yang tertutup kaos kaki dan sepatu.

Woow, sangat seksi.

Tak sengaja kulihat bagian dadanya karena handuk yang menggantung di pundak ditaruhnya dikursi dekat dengan alat yang kupakai.

Tonjolan putingnya terlihat jelas sekali, menghiasi tonjolan indah yang kira-kira 36 b ukurannya.

Sedikit melirik ke arahku lalu akhirnya mencari barisan yang masih kosong dan mengikuti gerakan instruktur.

Dadaku berdegup kencang pada saat dia melirik walaupun hanya sedetik.

Gerakan demi gerakan instruktur diikutinya, mulai dari gerakan pemanasan hingga gerakan cepat melompat-lompat sehingga bongkahan payudaranya bergerak turun naik.

Batangku mulai membengkak seiring dengan lincahnya gerakan si dia.

Mataku terus tertuju pada si dia.

Posisiku kebetulan sekali membentuk 45 derajat dari samping kirinya agak ke belakang.

Hmm betapa beruntungnya diriku. Hingga akhirnya dia melakukan gerakan pendinginan.

Keringat membasahi bajunya, tercetak jelas di punggung dan dadanya, sehingga tonjolan puting itu terlihat jelas sekali, ketika dia memutar badan ke kiri dan ke kanan.

Hingga akhirnya aku dibuat malu. Ketika aku memperhatikan dia, dia pun memperhatikanku lewat pantulan kaca cermin yang berada di depannya ketika aku mengalihkan pandangang ke kaca.

Dia tersenyum kepadaku lewat pantulan cermin.

Entah berapa lama dia memandangku sebelum aku sadar dipandangi.

Aku langsung memalingkan muka dan beranjak dari alat yang kupakai.

Aku segera berganti pakaian untuk berenang.

Segera kuceburkan diri untuk mendinginkan otak.

Dua atau tiga balikan kucoba berganti gaya hingga akhirnya balikan ke empat gaya punggung, kepalaku menabrak seseorang dan terjatuh menyelam ke air.

Sama-sama kami berbalik dan setelah berbalik ku sadar yang ku tabrak adalah pantatnya si dia yang telah berganti pakaian renang, potongan high cut di pinggul dengan warna floral biru yang seksi.

Kini tonjolan putingnya tersembunyi dibalik cup baju renangnya, membuatku sedikit kecewa.

“Eh, maaf Mbak, nggak kelihatan, habis gaya punggung sih” kataku meminta maaf.

“Nggak kok Mas, aku yang salah, nggak lihat jalur orang berenang”, jawabnya sambil mengusap muka dan rambutnya ke belakang.

Si dia tersenyum kembali ke arahku, sambil lirikan matanya menyapu dari muka hingga bagian pusarku.

“Kenalan dong, aku Aryo, biasa dipanggil Ary”, kataku sambil menyodorkan tangan.

Dijabatnya tanganku sambil berkata”Linda, lengkapnya Melinda”, jawabnya.

Kami menepi ke bibir kolam, sambil mencelupkan diri se batas leher masing-masing. Kami duduk bersampingan.

“Baru disini Mas?”, Linda mulai lagi membuka pembicaraan.

“Iya, tapi jangan panggil Mas, Ary aja cukup kok.

Aku asli Bandung, tapi memang baru kes***** Aku kerja di Jakarta.

Kamu Lin?”, ku balik bertanya.

“Aku asli Bandung juga, kerja di bank B**, jadi CS.

Deket sini kok, seberangan. Aku biasa aerobic dan renang disini, dua hari sekali, yang ada jadwal aerobicnya saja”.

Pembicaraan kami berkembang dari hal kerjaan mengarah ke hal-hal yang lebih pribadi.

Linda baru putus dengan pacarnya, kira-kira dua minggu yang lalu.

Keluarga pacarnya tidak setuju dengan Linda dan pacarnya dijodohkan dengan orang lain pilihan keluarganya.

Agak sedih Linda bercerita hingga..

“Lin, balapan yuk ke seberang, gaya bebas”, ajakku.

“Hayo, .. siapa takut?”, jawabnya.

Kami berdua berlomba sampai sebrang.

Aku sedikit curang dengan mendorong bahunya ke belakang sehingga Linda sedikit tertinggal.

Pada saat aku duluan di seberang..

“Ari, kamu curang, kamu curang”, rengeknya sambil memukul-mukul tanganku.

Aku tertawa-tawa dan bergerak mundur menjauhi Linda.

Dia mengejarku, sampai akhirnya”Byurr, .”., aku terjatuh kebelakang.

Kakiku menyenggol kakiknya hingga diapun terjatuh dan kami berdua tidak sengaja berpelukan.

Dadanya yang empuk menyentuh dadaku, membuat batangku kembali membengkak.

Ketika sama-sama berdiri, kami masih berpelukan walau agak renggang.

Kami saling pandang, kemudian Linda memelukku kembali.

Kesempatan ini tidak ku sia-siakan dengan balas memeluknya.

Udara Bandung yang dingin pada sore yang beranjak malam tersebut, menambah kuatnya pelukan kami.

Batangku yang sedari tadi mengeras menyentuh perut bagian bawahnya Linda, atau tepatnya diatas kemaluan Linda sedikit.

Pantat Linda bergerak mendorong, hingga batangku geli terjepit antara perut Linda dan perutku.

Berulang-ulang Linda melakukan itu, sehingga darahku berdesir.

“Emhh.”., Linda bergumam.

Sadar aku berada di tempat umum, walaupun kolam renang agak sepi, hanya ada tiga orang selain kami, membuatku agak sedikit melepaskan pelukan walau sayang untuk dilakukan.

“Lin, mending kita sauna hotel yuk!”, ajakku menetralkan suasana.

Linda terlihat agak kecewa dengan sikapku yang sengaja kulakukan.

“Oke!”, jawabnya singkat.

Kami berdua mengambil handuk di kursi pinggir kolam, dan berjalan bersamaan, menuju ruang sauna hotel yang tak jauh dari kolam renang.

Apa yang dimaksud dengan Kasir4D  ?
Untuk jelasnya silahkan kunjungi :
Kasir4D , Agen Togel , Bandar Togel , Casino Online Terpercaya

Terbayang apa yang dilakukan Linda saat di kolam, membuatku menerawang jauh menyusun rencana dengan Linda selanjutnya.

“Kosong.”., kataku dalam hati melihat ruang sauna hotel.

Kami berdua masuk, dan aku sengaja mengambil tempat duduk dekat pintu, sehingga orang lain tidak dapat melihat kami berdua lewat jendela kecil pintu sauna hotel.

“Lin.”., belum sempat aku bicara, Linda menciumku di bibir.

Bibir kami saling berpagut melakukan french kiss.

Penetrasi lidah Linda di mulutku, menunjukkan dia sangat berpengalaman.

Tangan Linda memegang dadaku, kemudian mengusap menyusuri perut hingga sampai pada batangku yang sudah berdiri dari tadi.

Linda meremas batangku yang masih terbungkus celana renang, sementara kuremas dua gunung montok. Betapa kenyal dan kencang sekali payudaranya.

Temperatur ruang sauna hotel menambah panasnya hawa disana. Kubalik Linda membelakangiku.

Kuciumi tengkuknya, dan ku remas payudaranya”

Emhh.. Ary.. ahh”, Linda melenguh. Ku susupkan tanganku ke payudaranya, dari celah baju renangnya.

Ku pilih putingnya, dan membuat Linda sedikit menjerit, dan menggelinjang. Untungnya ruangan sauna hotel kedap suara.

“Ary, aku butuh kamu Ry, .. malam ini saja.. ahh.”., Linda berbisik di telingaku, sambil masih kumainkan putingnya.

“Lanjutkan di kamarku yuk, ..!” ajakku.

Punggung Linda menjauhi badanku dan berbalik.

“Kamu cek in di s*****.?”, tanyanya dengan muka sedikit gembira.

“Bukannya kamu.”.

“Ya sayang.”., sambil akhirnya kutempatkan jari telunjukku di mulutnya.

Akhirnya kujelaskan alasanku.

Satu-satu kami keluar dari ruang sauna hotel.

Linda bergegas ke ruang ganti. Begitupun diriku. Setelah siap, Linda menenteng tasnya dan kami pun berjalan bersamaan.

Kami berjalan sambil memeluk pinggang masing-masing, layaknya sepasang kekasih yang sudah lama pacaran.

Setelah mengambil key card dari recepsionist, kami naik ke kamarku di 304.

Setelah masuk, pintu ditutup, dan langsung kami merebahkan diri di ranjang.

Untung ku pilih tempat tidur sharing.

Linda masih memakai baju seragam banknya, lengkap dengan blazer, sepatu hak tinggi dan stocking hitam menggoda. Seksi sekali!

Linda di bawah sementara aku diatasnya menciumi bibimnya.

Sesekali kujilat leher dan telinganya.

Linda meracau memanggil-manggil namaku. Kubuka blazernya.

Dari blouse putih tipis yang masih menempel, terlihat jelas puting berwarna coklat menerawang.

Hmm, sengaja tidak memakai bra pikirku.

Kubuka kancingnya satu persatu. Kujilati dadanya.

Lidahku menyapu dua bukit kembarnya yang mengencang.

Rambutku diusapnya sambil dia melenguh dan memanggil namaku berkali-kali.

Sesekali kugigit putingnya.

Roknya kusingkapkan, ternyata dibalik stocking hitamnya itu, Linda tidak memakai CD lagi.

Ku jilat kemaluan Linda yang masih terhalang stocking.

Noda basah di bibir vagina tercetak jelas di pantyhosenya.

Linda semakin mecarau dan menggelinjang. Ku gigit sobek bagian yang menutupi vaginanya yang basah.

Kujilati labia mayoranya.

Perlahan kusapu bibir vagina merah merekah itu. Kucari klitorisnya dan kumainkan lidahku di sana. Togel Online

Linda mengejang hebat, tanda orgasme pertamanya.

“Emhh Arryy.. ahh”, Linda sedikit berteriak tertahan.

“Makasih sayang.. oh.. benar-benar nikmat..!”.

“Pokoknya ganti stocking ku mahal nih”, Linda merengek sambil cemberut.

“Oke, tapi puaskan dulu aku Lin, .”., jawabku sambil rebahan di ranjang.

Linda kemudian berbalik dan berada di atasku.

Blouse terbuka yang masih menempel itu disingkirkannya.

Hingga terpampanglah dua bukit menggantung di atasku. Vagina basah Linda terasa di perutku.

Rok yang tersingkap dilepasnya lewat atas.

Tinggal stocking yang masih menempel, sepatunya pun telah lepas.

Linda kembali menciumiku.

Lidahnya menyapu dadaku dan putingku. Sesekali digigitnya, membuatku juga menggelinjang kegelian.

Kemudian lidahnya menyapu perutku hingga sampai ke batang penisku yang tegak. Linda mengocoknya perlahan.

Ujung lidahnya menari di lubang kencingku. Rasa hangat itu terasa manakala lidahnya menyapu seluruh permukaan penisku.

Seluruh batang penisku terbenam di mulut Linda. Sambil dikocok, keluar masuk mulutnya Linda.

“Ohh..!” aku pun tak luput meracau.

Hampir terasa puncakku tercapai, ku dorong linda menjauhi penisku, aku bangun dan berlutut di belakang Linda.

“Masukkin Ry, fuck me please, Ohh.. arrghh.. Arryy!”, Linda berteriak seiring dengan masuknya batang penisku sedikit-demi sedikit lewat celah stocking yang kugigit tadi.

“Bless.”..Pantat Linda bergerak maju mundur, demikian juga pantatku, saling berlawanan.

“Oh.. ooh.. ahh.. ahh.. God, .. fuck me harder.. Aaahh.. Ary.. yes”, begitulah kalinat tak beraturan meluncur dari mulut Linda, bersamaan dengan semakin capatnya gerakanku.

Ku remas-remas bongkahan pantat seksinya. Linda menjilati jari-jarinya sendiri.

“Mmhh.. Aaahh.. mmh.”., desah Linda yang membuatku semakin bernafsu untuk menggenjot pantatku.

Kemudian kami berganti posisi. Aku berbaring dan Linda berada di atasku.

Linda mengambil ancang-ancang untuk memasukkan penisku ke dalam vagina basahnya.

Linda terlebih dahulu mengusap-usapkan penisku di bibir vaginanya.

Aku makin kelojotan dengan perlakuan Linda. Centi demi centi penisku dilahap vagina Linda.

“Blessh.”., lengkap sudah penisku dilahap vaginanya.

Linda bergerak turun naik beraturan. Payudaranya bergoyang turun naik pula.

Pemandangan indah terebut tidak kulewatkan saat badanku bangun, dan wajahku menghampiri payudaranya.

Kuremas dua gunung kembar yang begoyang mengikuti irama siempunya. Kujilati dan kusedot bergantian.

“Errgh.. erghh.. ahh.”., Linda mendesah tanda menikmati genjotannya sendiri.

Kini kutarik tubuh Linda sehingga ikut berbaring di atas tubuhku.

Ku mulai menggenjot pantatku dari bawah.

Linda teridam dan menengadahkan kepalanya, dan sesaat kemudian Linda berteriak meracau.

“Arrgghh.. oohh.. aah.. enakkhh.. aahh.. nikmathh.. ooh.”., serunya.

Kuyakin posisi seperti ini membuatnya merasakan sensasi yang tiada duanya.

5 menit dengan posisi seperti itu, Linda mengejang, dan berteriak panjang”, AARRGHH.. Shit.. Uuuhh.. Ary.. aaihh.”., tanda dia mencapai orgasme.

Terlepas penisku dari vaginanya tatkala Linda ambruk di sisiku.

Linda ngos-ngosan kecapean.

Kini giliranku untuk mendapatkan kepuasan dari Linda.

Kubalik tubuh penuh keringat yang mengkilat terkena cahaya lampu.

Sungguh seksi sekali dia saat itu. Kubuka kedua kakiknya, dan ku lucuti stocking hitam yang masih menempel di kakinya yang mulus.

Terlihat indah kaki nan putih mulus dari pantat hingga betis.

Kujilati lubang anus Linda, dan membuat dia sedikit mengangkat pantatnya keatas.

“Please.. Ary.. not now.. Give me a break.. Ohh.”., ratapnya ketika mendapat perlakuanku.

Aku tak mempedulikan ratapannya.

Justru aku semakin gila dengan perlakuanku, menjilati lubang anusnya dan membuat penetrasi di lubangnya dengan lidahku.

Area perineumnya pun tak luput ku jilati.

Hingga akhirnya kuputuskan untuk mensodomi Linda, karena kulihat lubang anus Linda agak sedikit besar dibanding orang yang belum pernah disodomi.

“Lin, siap ya.”., kataku sambil mengusapkan ludahku di penis yang masih berdiri tegak.

“Apa.., mau apa Ry.. kamu ma.. AAHH, .. Aryy.. Janng.. aahh”, belum selesai Linda bicara, aku telah menancapkan penisku di anusnya.. begitu hangat, sempit dan lembut.

Kutarik kembali perlahan dan kumasukkan lagi. Casino Online

Iramanya ku percapat. Linda pasrah, dan meracau tak karuan.

“Eh.. Ehh.. gimana, .. eh.. enak.. lin..?, tanyaku sambil menggenjot pantat Linda seksi nan aduhai.

“Ohh.. Arriieh.. aagh.. nikmat rii.. ah.. Shitt.. C’mon.. harder baby.”., jawabnya.

10 menit aku memompa batang penisku di anusnya, terasa cairan sperma sudah ada di ujung kepala penisku.

Buru-buru kutarik keluar penisku, dan kubalik Linda menghadapku.

Sambil kukocok, spermaku muncrat di muka Linda.

Linda yang tidak siap menerima spermaku di mukanya, mengelengkan kepala kiri dan kanan, hingga spermaku membasahi rambut dan pipinya.

Hingga akhirnya mulutnya terbuka, dan sisa semprotan spermaku masuk di mulutnya.

Setelah spermaku habis, dia mengulum penisku.

Aku yang masih merasa geli namun nikmat, semakin menikmati sisa-sisa oragasme panjangku.

“God.. Thank you dear.. Linda.”., kataku sesaat setelah roboh ke samping Linda.

“Curang lagi kamu Ry, .. Tau gitu ku minum semuanya.. kasi tau kek mau mucrat di muka, gitu”, Linda cemberut menjawabnya.

Aku hanya tersenyum. Tak terasa kami bercinta cukup lama, hingga jam 10 malam.

Akhirnya Linda memutuskan untuk bermalam di kamarku.

Kami masih melakukannya beberapa kali hingga subuh.

Toh, hari itu akhir pekan dan Linda memang libur di hari Sabtu.

Pertemuan pertama itulah pula yang membuat kami berpacaran selama 6 bulan hingga akhirnya kami putus